Atlet SEA Games Telat Terima Dana, Menpora: Ada Keteledoran, Saya Minta Maaf

Atlet SEA Games Telat Terima Dana, Menpora: Ada Keteledoran, Saya Minta Maaf

Mercy Raya - Sport
Rabu, 06 Sep 2017 12:20 WIB
Imam Nahrawi mengakui ada keteldoran dalam masalah dana atlet. Untuk itu dia meminta maaf (Muhammad Ridho/detikSport))
Jakarta - Menpora Imam Nahrawi kembali mengutarakan permohonan maaf kepada atlet dan pengurus cabang olahraga terkait masih terulangnya masalah klasik soal pendanaan.

Setiap multievent tiba, atlet dan cabang-cabang olahraga selalu dihadapkan pada persoalan yang itu-itu saja. Akomodasi sudah berulang kali telat, peralatan bukan sekali dua kali datang setelah eventnya selesai, uang saku atlet tertunggak pun kerap terdengar.

Situasi tersebut sayangnya harus kembali dirasakan atlet Indonesia yang berlaga di SEA Games 2017. Menpora Imam Nahrawi menyebut itu semua terjadi lantaran proses birokrasi yang panjang dan rumit. Dia meminta maaf atas hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pertama saya harus minta maaf atas peristiwa ini. Inilah hal krusial terkait panjangnya birokrasi kita," kata Imam dalam acara blak-blakan di kantor Detik.com pada Selasa (5/9/2017) malam.

"Jelimetnya dan detailnya proses penganggaran dan pencairan anggaran kita (mau tak mau harus melewati itu). APBN, serupiah pun harus ada pertanggung jawabannya. Demikian pula swasta saya kira harus melakukan yang sama. Dan itu semua harus betul-betul dipenuhi sebagai prasayarat utama," ujar dia menjelaskan.

"Sementara olahraga itu sangat fleksible dan dinamis, kebutuhan atlet tidak bisa kemudian direncananya dengan tahun panjang, pasti akan ada tahun saat atlet membutuhkan dana itu."

Imam juga tak menyangkal kalau ada faktor keteledoran jajarannya dalam permasalahan dana atlet.

"Saya memahami bahwa ini betul-betul keteledoran staf kami. Baik Prima maupun staf keuangan. Karena mata rantainya itu, atlet kemudian diajukan kepada satlak prima, diverifikasi atlet itu, kemudian akomodasi, uang saku, kemudian diproses oleh PPK, lewat bendahara.

"Kemudian bendahara diverifikasi oleh ULP, kemudian di sana ada Pokja, kemudian diajukan ke bendahara kita, dan diajukan ke KPPN, nah, proses yang begitu panjang ini yang berbelit-belit," katanya.

==

Menpora Imam Nahrawi bercerita banyak soal buruknya prestasi olahraga Indonesia di SEA Games 2017 dan persiapan menuju Asian Games 2018. Tonton penuturan Menpora terkait hal tersebut dalam acara Blak-blakan detikcom, Rabu (6/9/2017) siang ini pukul 14:00 WIB, hanya di detikcom dan detikSport.


(mcy/din)

Hide Ads