"Saya memahami bahwa ini betul-betul keteledoran staf kami. Baik Prima maupun staf keuangan," kata Imam dalam acara blak-blakan di Kantor Detik.com pada Selasa (5/9/2017).
"Tidak hanya mengakui, saya bahkan sudah memecat orang. Karena ini sudah berulang dan peringatan saya sudah sejak tahun 2016 akhir," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski mengakui ada kesalahan pada stafnya, Imam menyebut kalau aturan main dari Kementrian Keuangan memang ketat.
"Bahwa lakukan persiapan sedini mungkin, jangan teledor, meskipun katakanlah saya akui, tentu staf kami harus mengikuti aturan main Kementerian Keuangan dan aturan yang ada."
Imam belum bisa menjamin persoalan fana tak akan setop begitu saja. Apalagi jika olahraga Indonesia hanya bergantung pada dana APBN.
"Selama pendanaan olahraga ini hanya mengandalkan APBN, maka saya tidak yakin sepenuhnya bahwa peristiwa keterlambatan alat-alat kemudian akomodasi, biaya try out, training camp akan tepat waktu," kata Imam.
"Karena di Prima berlaku promosi degradasi bagi atlet. Jadi hari ini atlet diajukan, di SK Prima menjadi atlet pelatnas yang disiapkan untuk multievent. Tapi pada fase berikutnya mereka akan dievaluasi apakah mereka ini betul-betul mampu untuk meneruskan kepelatihannya atau tidak.
"Ketika tidak, maka mereka akan didegradasi dan cabor akan mengajukan lagi nama baru. Tentu harus menyesuaikan. Nah, ketika penyesuaian ini ada proses administrasi yang kadang membuat rumit dan dibikin rumit. Yang dibikin rumit ini yang kami kejar," ujar dia.
==
Menpora Imam Nahrawi bercerita banyak soal buruknya prestasi olahraga Indonesia di SEA Games 2017 dan persiapan menuju Asian Games 2018. Tonton penuturan Menpora terkait hal tersebut dalam acara Blak-blakan detikcom, Rabu (6/9/2017) siang ini pukul 14:00 WIB, hanya di detikcom dan detikSport. (din/fem)