Dipatok target membawa pulang 55 medali emas, Indonesia hanya mampu mengumpulkan 38 medali emas. Jumlah paling kecil yang pernah diraih Indonesia sejak kali pertama mengikuti SEA Games pada 1977.
Menpora Imam marah dengan melesetnya hasil dari target dan minimnya medali emas yang dibawa pulang itu. Namun, di lain sisi dia juga mengapresiasi atlet dan pengurus cabang olahraga yang sudah berjuang mati-matian meraih medali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka telah berjuang habis-habisan dan melakukan yang terbaik. Meskipun di sana juga banyak peristiwa yang terjadi, menurut sebagian tidak memihak kepada tamu, lebih-lebih kepada Indonesia, sehingga kondisi ini membuat kita tidak nyaman," ujar dia.
"Tapi yang membuat saya bangga adalah capaian 38 medali emas ini adalah proses yang sportif dan dilahirkan memang dari upaya terbaik dari kita. Jadi tidak ada lirikan mata dengan wasit, juri, panitia lokal tidak ada, itu semua kita capai yang betul-betul terbaik," Imam menambahkan.
Selain itu, kata Imam, Indonesia sejatinya berada di peringkat tiga jika menilik jumlah total medali yang diraih, 191 medali.
"Jika melihat dari capaian medali emas memang terendah dari sejarah SEA Games kita. Tapi dari keseluruhan medali mungkin kita peringkat tiga ketika itu. Jadi dengan perolehan 191 medali itu sesungguhnya kita lebih baik (dibandingkan dengan negara lain)," ujar dia.
"Di samping kita tahu bahwa SEA Games ini memberi keleluasaan tuan rumah untuk menentukan cabang-cabang olahraga, nomor-nomor pertandingan, dan perangkat-perangkat pertandingan, semua ditentukan tuan rumah. Karena itu, Indonesia pun berangkat dengan tidak banyak melibatkan cabor dan atlet yang potensial dapatkan medali," tutur politisi PKB itu.
(mcy/fem)











































