Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, di Kantor Kemenpora, Senayan, pada Kamis (7/9/2017) mengatakan untuk memberangkatkan kontingen Indonesia dianggarkan Rp 41,5 miliar. Dana sebesar Rp 35,5 miliar sudah masuk ke rekening rekening KOI, sisanya Rp 6 miliar berada di Satlak Prima.
Dari dana yang sudah masuk ke rekening KOI itu, Rp 35,5 miliar, baru Rp 24 miliar yang dicairkan. Sisanya, sebesar Rp 11 miliar masih berada di rekening KOI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Vendornya macam-macam. Salah satunya baju atlet saat defile seperti jas dan semua itu kan belum (dibayar). Tetapi untuk detailnya bisa bertanya kepada Ibu Helen de Lima (Komisi Sport and Law KOI)," Erick menambahkan.
Erick pun berjanji penyelesaian pembayaran kepada vendor pekan depan.
"Pemerintah sudah transfer semua. Buktinya tak ada masalah di Kuala Lumpur, tak ada atlet yang tidak bisa masuk ke kamar, over bagasi seperti yang terjadi di cabang boling masih diselesaikan. Jadi ini cuma masalah vendor saja," tutur pria yang juga Presdien Inter Milan itu.
"Mudah-mudahan minggu depan selesai dan itu biasa lah, dua tiga pekan setelah acara baru dibayar. Terpenting uangnya tidak dibawa lari. Uangnya masih ada di KOI dan CdM Aziz Syamsuddin sudah membayarkaan keperluan yang dia sudah bayar," ungkap dia.
(mcy/fem)











































