Sulitnya Mencari Pebulutangkis Juara

Sulitnya Mencari Pebulutangkis Juara

Novitasari Dewi Salusi - Sport
Jumat, 08 Sep 2017 15:02 WIB
Ilustrasi Audisi Djarum di Kudus. (dok. PB Djarum)
Kudus - Mencari pebulutangkis dengan kualitas istimewa bukan pekerjaan mudah. Meski demikian, PB Djarum akan terus berkomitmen untuk menjaring bibit-bibit pebulutangkis di seluruh Indonesia.

PB Djarum sudah menggelar audisi umum beasiswa bulutangkis sejak 2006. Dari ribuan peserta, sudah terjaring ratusan pebulutangkis muda yang berkesempatan untuk menimba ilmu di PB Djarum.

Salah satu atlet jebolan audisi PB Djarum yang sukses besar adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo. Pebulutangkis spesialis ganda putra itu merupakan lulusan audisi umum Djarum beasiswa bulutangkis tahun 2007.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi setelah Kevin, belum ada lagi pemain yang benar-benar menonjol. Lantas pertanyaan pun muncul: apakah audisi umum ini benar-benar efektif untuk menjaring calon-calon pebulutangkis juara?

"Kami sudah ada beberapa pemain U-17 yang sudah juara di beberapa turnamen, tapi memang tidak terekspose. Itulah kenapa saya selalu bilang selalu ada harapan, selalu ada benih," Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan.

PB Djarum meyakini bibit-bibit pebulutangkis top tersebar di Indonesia. Oleh karena itu, PB Djarum akan terus berupaya untuk menjaring calon atlet bulutangkis lewat audisi dan pencarian bakat di seluruh Indonesia.

"Kami akan terus datang ke kota-kota di Indonesia untuk mencari bakat lewat mata-mata para legenda, supaya mereka bisa menggantikan para legenda," imbuh Yoppy.

"Kami juga ingin menyalakan harapan agar para atlet muda terus berlatih, bahwa suatu saat nanti mereka akan masuk ke klub elite. Kami tidak akan pernah bosan membina untuk mencari Hariyanto Arbi dan Liem Swie King berikutnya," katanya.

Tahun ini, audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis digelar di delapan kota. Dari ribuan peserta yang mengikuti audisi, terjaring 139 pebulutangkis muda yang masuk ke babak final di GOR Djarum, Kudus, 8-10 September.


(nds/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads