Palembang Gairahkan Asian Games 2018 Lewat Pedagang Pempek

Palembang Gairahkan Asian Games 2018 Lewat Pedagang Pempek

Raja Adil Siregar - Sport
Jumat, 08 Sep 2017 15:30 WIB
Walikota Palembang Harnojoyo usai berdiskusi dengan pedagang Pempek di Palembang, Jumat (8/9/2017). (Raja Adil Siregar/detikSport)
Palembang - Wali kota Palembang, Harnojoyo, berupaya menggairahkan Asian Games 2018 dengan banyak cara. Salah satunya, menggandeng 160 pedagang pempek.

Palembang menjadi tuan rumah pendamping Jakarta saat Indonesia menggelar Asian Games 2018. Pesta olahraga empat tahunan bangsa-bangsa se-Asia yang ada di Bumi Sriwijaya akan dipusatkan di kompleks olahraga Jakabaring.

Tak hanya menggeber persiapan infrastruktur dan venue, Palembang juga mulai mengajak masyarakat untuk menggairahkan Asian games 2018. Pemerintah kota Palembang mengajak pedagang pempek, makanan khas Palembang, untuk berinovasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Asian Games itu momentum yang tepat untuk mempromosikan pempek agar mendunia dan itu harus dimulai dari sekarang, bagaimana pedagang melakukan inovasi-inovasi pempek agar dapat dijadikan oleh-oleh dan di ekspor ke luar negeri. Ada sekitar 160 pedagang pempek yang terdaftar di Disperindag yang kita kumpulkan hari ini," ujar Harnojoyo usai melakukan diskusi pedagang pempek di Rumah Dinas Wali Kota Palembang Jalan Tasik, Jumat (8/9/2017).

"Sekarang ini ketahanan pempek hanya sampai tiga hari, jadi kalau bisa lebih dari satu bulan tentu akan bisa kita ekspor ke luar negeri. Tapi tetap menggunakan bahan baku ikan tenggiri dan gabus dengan kualitas baik agar tidak mempengaruhi rasa asli pempek itu sendiri," Harnojoyo menjelaskan.

Untuk itu, pemerintah kota Palembang akan menginisiasi pembentukan asosiasi pedagang pempek sebagai wadah pedagang dalam melakukan inovasi dan memberikan masukan pada pemerintah kota. Serta menambah beberapa pusat kuliner pempek di kota Pempek.

Selain mengumpulkan pedagang pempek, Harnojoyo berencana memberikan penghargaan pada pedagang kulinar yang telah mengenalkan pempek keluar negeri.

Dari data yang dihimpun detikSport, saat ini sudah ada beberapa pedagang pempek di kota Palembang yang melakukan inovasi pembuatan pempek, baik pempek pelangi dengan bahan pewarna sari buah dan sayur maupun pempek yang divakum agar memilik ketahanan lebih lama.

Yenny Anggraeni yang merupakan Owner Pempek Cek Molek misalnya, sebagai pedagang pempek yang sudah berdiri pafa akhir tahun 2015 lalu, terus melakukan inovasi pembuatan pempek dengan vakum yang dapat memberi ketahanan hingga satu bulan. Bahkan, pempek hasil olahannya telah di ekspor hingga ke Myanmar dan beberapa negara lain.

"Kalau mengandalkan vakum itu bisa sampai satu bulan, dengan catatan kemasan tidak boleh rusak, karena kalau sudah ada sedikit saja lubang di kemasan maka kesterilan akan hilang dan tidak tahan lagi. Terakhir kemarin kita kirim pempek lenjer ke Myanmar dan beberapa negara lain, karena hanya pempek lenjer yang bisa divakum dengan ketahanan lebih lama," terang Yenny.

Namun demikian, dirinya berharap adanya peran serta pemerintah dalam proses pengiriman agar biaya ekspor tidak lebih mahal dari harga pempek yang dibeli dari pedagang.


(fem/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads