Setelah Masuk ke PB Djarum, Bagaimana Kelanjutan Sekolah Para Atlet?

Setelah Masuk ke PB Djarum, Bagaimana Kelanjutan Sekolah Para Atlet?

Novitasari Dewi Salusi - Sport
Jumat, 08 Sep 2017 16:55 WIB
Foto: Novitasari Dewi Salusi/detikSport
Kudus - Kesibukan sebagai pebulutangkis kerap tak bisa berjalan beriringan dengan pendidikan di sekolah. Bagaimana PB Djarum menyiasati kelanjutan studi para atletnya?

Sebagai sebuah klub, PB Djarum, banyak diisi atlet yang masih berusia sekolah. Lewat audisi umum saja, misalnya, pemain yang terjaring adalah mereka yang berusia 6-12 tahun.

Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, menyatakan bahwa mereka yang sudah masuk ke klub tetap bersekolah meski tidak penuh. PB Djarum menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah di Kudus

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah masuk ke PB Djarum, mereka latihan mengikuti jadwal masing-masing regu. Kemudian untuk sekolah, kami bekerja sama dengan beberapa SD dan SMP di Kudus," Fung mengatakan kepada para pewarta di sela-sela final Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis di GOR Djarum, Jumat (8/9/2017).

"Mereka sekolah tiga hari dalam satu minggu, mulai dari jam 10 pagi sampai jam 1 siang. Tapi kami sebenarnya ingin mereka sekolah full. Atau membuat kelas khusus, mana mata pelajaran yang kira-kira diutamakan supaya bisa dipercepat," tutur Fung.

"Sementara untuk yang masih SD, kami ingin mereka bisa sekolah penuh. Kami juga tidak ingin punya pemain juara dunia tapi tidak lulus SD, misalnya," Fung menambahkan.

PB Djarum tengah menggelar final audisi umum beasiswa bulutangkis di GOR Djarum, 8-10 September 2017. Mereka yang lolos akan menjalani karantina sebelum ditentukan siapa yang mendapatkan beasiswa.

(nds/fem)

Hide Ads