Ini 15 Cabor Target Emas Indonesia di Asian Games 2018

Ini 15 Cabor Target Emas Indonesia di Asian Games 2018

Mercy Raya - Sport
Rabu, 13 Sep 2017 00:18 WIB
Indonesia di SEA Games 2017 Kuala Lumpur. (Foto: Humas PBSI)
Jakarta - Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) menyebutkan 15 cabang olahraga yang berpotensi menyumbang medali emas di Asian Games 2018. Apa saja?

Asian Games 2018 akan digelar di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus sampai 2 September 2018 mendatang. Ini merupakan kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah sejak tahun 1962.

Mumpung menjadi tuan rumah, Indonesia diharapkan bisa memperbaiki peringkatnya di level Asia. Target masuk 10 besar Asia pun dipatok pemerintah untuk atlet-atlet Indonesia, meski sebenarnya terlihat muluk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, hasil di SEA Games 2017 Kuala Lumpur lalu saja Indonesia tak mampu perbaiki peringkat. Bahkan dari jumlah perolehan medali emas, perolehan cenderung menurun dari sebelumnya 47 emas menjadi 38 medali emas untuk tahun ini.

Bahkan jika bicara sejarah keikutsertaan di Asian Games, kontingen Merah Putih belum pernah mendapat prestasi mencapai 20 emas. Raihan tertinggi Indonesia adalah 11 emas saat pertama kali jadi tuan rumah di 1962.

Bulutangkis menjadi cabang yang paling konsisten dan banyak menyumbang medali emas, dengan total 26 medali emas sejauh ini. Tenis menjadi cabor dengan emas terbanyak berikutnya (15) disusul Atletik (4), Tinju (3), Perahu Naga (3), dan Sepeda (3).

Namun data itu tak menyurutkan Satlak Prima untuk mencapai ambisi 10 besar Asia. Ketua Satlak Prima Achmad Soetjipto mengatakan ada 15 cabang yang kemungkinan berpotensi meraih medali emas.

Cabang-cabang itu adalah panahan (1 emas), bulutangkis (2), atletik (1), boling (1), bridge (2), kano/rowing (1), sepeda (2), jetski (2), karate (1), paragliding (1), pencak silat (2), sport climbing (1), taekwondo (1), angkat besi (1), dan wushu (1).

"Sementara (target) 20 medali emas tapi itu masih dinamis. Begitu juga untuk cabang olahraganya masih bisa berubah-ubah," kata Soetjipto di sela-sela Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X di Gedung DPR RI, Senayan, pada Selasa (12/9/2017). (mcy/raw)

Hide Ads