ASEAN Para Games ke-19 menjadi debut M. Fadli. Dia turun pada tiga nomor paracycling. Bapak satu anak itu mengawali dengan medali perunggu dari nomor sprint 1 km kategori C4 putra.
Istimewanya, medali yang diraih Fadli di Velodrome Nasional Malaysia, Negeri Sembilan, merupakan medali pertama untuk Kontingen Indonesia. Bagi Fadli, medali itu juga menjadi koleksi perdana dia di ajang multievent.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat di balap motor saya membela nama tim. Namun kini saya turun membela nama bangsa dan negara. Tentu ada getar lain di sini," ujar Fadli ketika diwawancarai usai membela Kontingen Merah Putih untuk pertama kalinya di ajang pesta olahraga antaratlet difabel tingkat Asia Tenggara itu, dalam rilis kepada detikSport, Minggu (17/9/2017).
![]() |
"Sebenarnya saya tidak memasang target apa-apa karena ini merupakan penampilan pertama dan persiapan untuk track juga baru saya jalani beberapa hari ini. Namun, karena ini membela negara saya berusaha berjuang maksimal. Syukur akhirnya bisa meraih perunggu sesuai dengan persiapan yang dilakukan," kata pria kelahiran Bogor pada 25 Juli 1984 itu.
Fadli masih menyisakan dua nomor lagi di ASEAN Para Games ini, yakni 4.000m dan road race. Fadli diharapkan bisa meraih medali emas di nomor jalan raya.
"Untuk road race saya sudah melakukan persiapan lebih matang karena ketika masih balap di motor saya selalu naik sepeda untuk mempersiapkan fisik. Setiap latihan saya bisa menempuh 100 km. Selain itu di jalan raya banyak tantangannya terutama mengatur daya tahan. Saya sudah biasa melakukan itu," tutur Fadli yang kini masih tercatat sebagai instruktur pembalap Astra Honda Racing Team itu.
(fem/cas)