Jakabaring Dipromosikan di Jepang, Buka Peluang Kerja Sama Pengelolaan

Jakabaring Dipromosikan di Jepang, Buka Peluang Kerja Sama Pengelolaan

Mega Putra Ratya - Sport
Senin, 18 Sep 2017 17:48 WIB
Foto: Dok Pemprov Sumsel
Jakarta - Jakabaring Sport City (JSC) sedang berkembang sebagai pusat terpadu fasilitas dan prestasi olah raga. Tidak hanya tingkat nasional, JSC juga dibangun untuk event level internasional.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin terus aktif mempromosikan JSC ke berbagai pihak. Hal itu dilakukan karena dibutuhkan dukungan anggaran yang memadai dan pengalaman pengelolaan yang baik.

Kali ini, Alex Noerdin promosikan JSC di depan konferensi tentang fasilitas olahraga tingkat internasional, Stadia Arena Asia Pacific 2017 di Tokyo, Jepang. Alex memaparkan JSC membuka kerja sama internasional untuk pembangunan, termasuk pengelolaan fasilitas olahraga terpadu seluas 360 hektar, yang terdiri dari 20 venue dan terletak di jantung kota Palembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dana adalah tantangan terbesar dalam pembangunan bangunan gedung, namun dengan visi dan misi yang kuat, Jakabaring berhasil membuktikan sangat menjanjikan sebagai peluang dalam industri olahraga, wisata dan konferensi tingkat dunia," ungkap Alex dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/9/2017).

Alex berpromosi di depan pengelola stadion-stadion utama dari berbagai negara maju, prinsipal teknologi, dan perlengkapan olahraga terkemuka. JSC yang juga merupakan proyek percontohan pengembangan sport tourism Indonesia, kini sedang bersolek mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Asian Games 2018.

Sebelumnya JSC sukses menyelenggarakan multi event seperti 3rd Islamic Solidarity Games 2013 dengan peserta 52 negara, 17th Association of South East Asian Nations (ASEAN) University Games pada 2014, dan 37 single event olah raga sejak tahun 2010.

Untuk mendukung Asian Games 2018, telah dilakukan perluasan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, pembangunan Light Rail Transit (LRT) yang menghubungkan bandara langsung ke JSC, pembangunan jembatan Musi 4 dan Musi 6 sebagai alternatif akses ke JSC di Palembang, dan pengembangan Jalan tol Palembang-Indralaya yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera, dan akan meningkatkan akses logistik dari Pulau Jawa ke Palembang.

Juga di dalam komplek JSC, pemerintah provinsi dan nasional bekerja sama dalam memperbaiki infrastruktur pendukung, seperti air minum dengan ultra high filtration, pabrik pengolahan limbah padat dengan skema 4R (Reduce-Reuse-Recycle-Replanting), meningkatkan ruang terbuka hijau, dan yang tak kalah pentingnya, perpanjangan danau buatan sebagai daerah tangkapan air dengan area sampai dengan 64 Hektar.

Termasuk mengamankan pasokan listrik, PLN membangun jaringan dengan kapasitas mencapai 20 KV yang berada di kawasan Jakabaring Sport City (JSC) dengan sistem kelistirkan yang dikembangkan zero down time atau tidak ada kedip. Di samping itu, kini juga dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 1,6 Megawatt.

Penyiapan sumber daya manusia juga sudah disiapkan untuk Jakabaring, dengan dibangunnya Politeknik Olahraga Indonesia dan Politeknik Pariwisata Palembang.

Penambahan fasilitas pembangunan sirkuit MotoGP saat ini sudah masuk tahap detail perencanaan teknik, oleh Tilke Consultants GMBH yang dipimpin Herman Tilke perancang berbagai sirkuit besar dunia.

Konferensi dan pameran Stadia & Arena Asia Pacific 2017 yang diadakan minggu ini di Chiba City, Jepang, menghadirkan para profesional tempat olahraga bersama untuk membahas tren terkini dalam desain, perlengkapan dan pengelolaan stadion dan fasilitas olah raga lainnya.

Ratusan delegasi berbondong-bondong ke pameran dan pusat konferensi Makuhari Messe untuk mendengarkan presentasi dan meja bundar mengenai topik mulai dari bahan bangunan, perlengkapan, pengeloaan pendapatan, keamanan, penggemar hingga persiapan permainan dan persiapan lapangan.

Selama konferensi, muncul berbagai dukungan untuk JSC. PT Jakabaring Sport City akan menindaklanjuti dalam bentuk kerja sama internasional baik dalam bentuk bantuan teknis, bantuan perlengkapan pertandingan, pengadaan alat pemeliharaan, optimalisasi pemasaran dan monetizing fasilitas yang ada. Sehingga peluang-peluang investasi pembangunan fisik bangunan atau fasilitas pendukung. (ega/din)

Hide Ads