Dipatok Satu Emas, Perpani Minta Dukungan Maksimal dari Pemerintah

Dipatok Satu Emas, Perpani Minta Dukungan Maksimal dari Pemerintah

Mercy Raya - Sport
Selasa, 26 Sep 2017 19:05 WIB
Diananda Choirunisa menjadi andalan Indonesia ke Asian Games 2018. (Tomi for detikSport)
Jakarta - PP Perpani optimistis memenuhi satu medali emas pada Asian Games 2018. Asalkan, mereka didukung sepenuhnya oleh pemerintah.

Panahan dipatok target satu medali emas pada Asian Games 2018. Dengan target itu, panahan menjadi salah satu cabang olahraga prioritas.

Perpani menyiapkan delapan pepanah recurve, setelah tak ada compound, untuk menjalani pelatnas tahap pertama, yang dipilih berdasarkan hasil SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Perpani akan menggeber seleksi lagi tahun depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rencananya delapan orang dulu, empat putra dan empat putra. Nah, untuk ke depannya kami harap jumlahnya bisa meningkat jadi 200 persen," kata manajer tim nasional panahan, Freddy Rosandi, di Kantor Kemenpora, Senayan, pada Selasa (26/9/2017).

"Katanya panahan kan merupakan cabor prioritas. Jadi, harusnya yang dibiyai lebih banyak. Terlepas siapa atletnya yang dipilih. Silakan saja. terpenting dilatih dulu," Freddy menjelaskan.

"Negara lain itu sudah persiapan Asian Games. Tapi kita tuan rumah, kalau mendadak ada atlet sakit atau cedera bisa mabok kita karena tidak ada persiapan lebih. Sementara, di sisi lain kami harus memperoleh yang terbaik. Makanya, kami harap dukungan pemerintah tidak separuh-separuh, karena kami ini olahraga pilihan," ujar dia kemudian.

Selain itu, Perpani berharap tak ada lagi keterlambatan peralatan tanding dan kesulitan uji coba. Mereka menunggu langkah riil pemerintah memudahkan biroktrasi Asian Games 2018.

"Belum tahu karena itu masih sampai kata-kata. SK Prima saja belum terbit dan saya masih harus bolak balik mengurusi semuanya," ucap dia.

Pelatnas di Surabaya

Terlepas dari itu, kata Freddy, Perpani akan menyiapkan latihan atlet sebaik mungkin. Termasuk memboyong atlet ke Surabaya untuk melakoni pelatnas sampai akhir tahun 2017, kemudian pelaksanaan uji coba pada tahun berikutnya.

"Surabaya kami pilih karena dalam persiapan SEA Games kemarin, hanya waktu satu bulan, bisa membuktikan itu baik dan kondusif. Selain itu, ketersediaan mekanik untuk memperbaiki alat yang rusak juga ada. Mudah-mudahan semua lancar," kata dia.

Sementara untuk uji coba, Perpani baru akan memulainya pada tahun depan. Waktu yang singkat di tahun ini dan teknis anggaran dari pemerintah yang belum jelas menjadi faktornya.

"Awalnya kami ingin mengajukan uji coba ke Australia dan Belanda pada November nanti. Tapi saya pikir waktu terlalu singkat di tahun ini dan masih ada masalah teknis anggaran, saya pikir mulai tahun depan saja," kata Freddy yang berencana uji coba sebanyak 3-4 kali ini.

Jika pemerintah menyetujui, panahan berencana uji coba ke Bangkok, China, Turki, dan Thailand. " Ya kami akan ajukan ke empat negara, karena masing-masing negara itu kami punya kesempatan untuk meraih medali. Jiika medalinya mendapatkan emas, bisa ikut Olimpiade. Jadi sekalian mencari poin," tutur dia.


(mcy/fem)

Hide Ads