Istora bukanlah gedung olahraga khusus untuk bulutangkis, meski kerap menjadi venue turnamen internasional bulutangkis. Istora harus disulap lebih dahulu menjelang Indonesia Open, Kejuaraan Dunia, atau Piala Thomas Uber, saat Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah.
Namun menjelang Asian Games 2018, Istora bakal makin ideal untuk turnamen bulutangkis. Pendaran lampu, AC, dan fasilitas lain sangat mengutamakan kebutuhan bulutangkis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tribune penonton juga tak berwarna mencolok. Sebanyak 7.110 tribune penonton itu berwarna hitam, putih, dan abu-abu. Pada salah satu sisi dipertahankan lima baris tribune bangku panjang dari kayu jati berkapasitas 50 penonton.
"Ini kan untuk bulutangkis dan sesuai dengan amanat yang kami dapatkan warna bangku tidak boleh menyilaukan pemain. Jadi, tidak bisa serupa warna tribune di Stadion Utama," tutur Iis.
Sebelum menggelar pertandingan bulutangkis di Asian Games 2018, Istora akan menjalani uji coba pertama setelah direnovasi dengan test event bulutangkis. Agenda itu rencananya dilaksanakan Februari 2018.
Iis menginformasikan venue bakal rampung, bahkan jauh sebelum jadwal test event itu. Dia memprediksi Istora selesai direnovasi akhir Oktober.
(fem/mrp)