Asian Games akan dimulai 10 bulan lagi, namun belum semua cabang olahraga menggelar pelatnas. Sebagian beralasan menunggu Surat Keputusan (SK) Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), yang menjanjikan bakal dirilis 1 Oktober.
Situasi itu membuat JK terkejut. Dia meminta agar pengurus cabang olahraga, terutama yang diprioritaskan menyumbangkan medali emas di Asian games 2018, tak membuang waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, kami akan berikan target kepada cabor, tapi kemudian mereka membuat buat perencanaan bersama-sama dengan satlak prima dan KONI untuk memberikan yang terbaik. Tidak pakai perintah-perintah atau ketika tidak diberikan perintah kemudian mereka tidak latihan. Tidak. Harus latihan," JK menegaskan.
Pada Asian Games 2018, Indonesia menargetkan lima sukses. Yakni, sukses penyelenggaraan, ekonomi, administrasi, infrastruktur, dan prestasi. Untuk masalah prestasi, Indonesia dipatok target lolos 10 besar Asia dengan perolehan 15-20 medali emas.
JK menyebut jika ingin sukses prestasi latihan menjadi target paling utama.
"(Caranya) ya latihan. Namun, bukan berarti atlet ini baru latihan sekarang atau waktunya tinggal sepuluh bulan. Mereka sudah latihan sejak SEA Games dan itu juga untuk Asian Games. Jadi, bukan berarti mereka latihan baru tapi coba dilihar seperti cabang pencak silat tadi, mereka latihan terus-menerus dan bisa jadi sudah latihan sejak bertahun-tahun lalu," Jusuf Kalla menjelaskan.
Sebelumnya, pencak silat menyebut jika cabang olahraga belum menerika SK pelatnas dari Satlak Prima.
"SK baru katanya sudah keluar tetapi kami belum terima," kata salah satu pelatih pencak silat, Hendro Wardoyo.
(mcy/fem)