Berllian Marsheilla Penasaran Berat Atmosfer Asian Games 2018

Berllian Marsheilla Penasaran Berat Atmosfer Asian Games 2018

Femi Diah - Sport
Jumat, 13 Okt 2017 13:45 WIB
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta - Berllian Marsheilla antusias menyambut Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Pemain voli DKI Jakarta itu siap menjalani latihan berat nantinya.

Sheilla masih terdaftar sebagai libero terbaik nasional. Pemain yang membela Jakarta PLN Elektrik pada Proliga 2017 itu memiliki kans besar untuk memperkuat Timnas Voli Indonesia ke Asian Games 2018.

"Kalau dipanggil ke Timnas buat Asian Games, syukur. Saya penasaran dengan atmosfer di Asian Games. Ini Asian Games lho! Sangat istimewa tim putri voli Indonesia bisa tampil di Asian Games. Secara pribadi bisa menambah portofolio saya," kata Sheilla saat bertandang ke markas detikSport beberapa hari lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ngomongin lawan di Asian Games pasti berat karena tim besar di Asia bakal tampil. Tim-tim itu memiliki pengalaman bermain di world grand prix, sedangkan tim putri kita belum," pebola voli 27 tahun itu menjelaskan.

"Voli putri Indonesia memang tertinggal. Bahkan, dengan Thailand saja kelasnya sudah jauh. Dari sisi try out dan kompetisi serta lapisan-lapisan pembinaan," kata Sheilla.

Berkaca hasil Kejuaraan Asia Voli Putri, Jepang menjadi tim terbaik dengan menjadi juaranya. Runner-up ditempati Thailand dan peringkat ketiga ditempati Korea Utara.

Berllian Marsheilla saat berlatih bersama Timans menuju SEA Games 2017Berllian Marsheilla saat berlatih bersama Timans menuju SEA Games 2017 (Grandyos Zafna/detikSport)
Dengan situasi itu, Sheilla meminta agar persiapan voli digeber lebih terencana dan serius. Misalnya, dengan memiliki rencana try out yang frekuensinya lebih tinggi ketimbang menghadapi SEA Games 2017.

"Menuju SEA Games 2017 itu kami try out satu kali. Kami bisa runner-up. Mestinya kalau ke Asian Games jangan hanya sekali. Latihan juga lebih terencana. Sebab, lawan-lawannya juga memiliki level yang lebih oke," Sheilla mengharapkan.

"Kalau soal pelatih itu kewenangan PP PBVSI. Dengan singkatnya waktu menuju ke Asian Games, sebaiknya dipilih pelatih lokal agar pelatih tak menghabiskan waktu untuk beradaptasi," dia menambahkan.


(fem/rin)

Hide Ads