Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PASI Tigor Tanjung, ketika diminta tanggapannya terkait hal tersebut. Menurut Tigor, apapun yang terjadi PB PASI tetap melakukan tugas sebagai pembina cabornya.
"Ya, tidak terlalu soal pembubaran Satlak Prima. Karena teman-teman tahu apapun yang terjadi PASI tetap kerja keras," kata Tigor ketika ditemui di kawasan Senayan, Jumat (13/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait Satlak Prima, juga sempat ada usulan dari Asosiasi Olimpian Indonesia untuk meminta pengurus cabang-cabang olahraga agar ikut mempertanggungjawabkan prestasi para atlet dalam kejuaraan multicabang olahraga internasional, terutama dalam Asian Games 2018. Soal itu, Tigor menyebut tak perlu diperdebatkan.
"Begini ya, episentrum pembinaan cabor memang ada di PB. Jadi itu tidak usah diperdebatkan. Sekarang yang 24 jam memikirkan atletik siapa? PASI. Yang memikirkan cabang renang? PRSI. Sudah terjawab kan?"
(mcy/krs)