"Betul memang akan ada beberapa perubahan. Tapi sejauh ini tetap menguntungkan Indonesia. Dan Sumsel tetap siap," ujar Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin dalam keterangan tertulis, Senin (16/10/2017).
Alex mengatakan itu usai menghadiri Penandatanganan Amandemen Host City Contract-Deed of Adherence antara Pemerintah Indonesia, INASGOC dan OCA di Ruang Bhin Bhin INASGOC Head Quarter, Wisma Serbaguna Senayan, Minggu (15/10). Selain Alex, penandatanganan ini juga dihadiri Presiden Komite Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah dan Wakil Presiden Jusuf Kalla selaku Ketua Pengarah INASGOC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kita dapat tambahan dua, sepatu roda dan skateboard. Itu tidak masalah segera kita siapkan, yang lama waktu SEA Games dulu kan ada itu tinggal dibenahi sedikit-sedikit. Kita tidak perlu bangun baru," jelasnya.
Sementara itu Presiden Komite Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah mengapresiasi persiapan yang dilakukan oleh Indonesia. Dia percaya Indonesia, khususnya Jakarta-Palembang, yang jadi tuan rumah bisa menjadi penyelenggara yang baik dan sukses.
"Soal cabor tetap 40 tapi untuk event itu kita akan fleksibel. Bisa diatur kembali mana yang terbaik untuk semua,"jelasnya.
Di tempat yang sama, Wapres JK mengatakan perubahan ini bertujuan melancarkan pelaksanaan dan kualitas Asian Games itu sendiri. Selain itu juga untuk mengefisienkan, serta memperjelas tanggung jawab pihak masing-masing dalam penyelenggaraan.
"Seperti kita ketahui ada 40 cabang cabor itu sudah fix dan tidak akan berubah. Yang penting kita ingin mengurangi komplikasi organisasi," tambahnya.
Ketua INASGOC Erick Thohir menambahkan untuk mewujudkan kesuksesan Asian Games ini tentu diperlukan perbaikan. Terkait dana, sesuai kontrak sebelumnya baru akan cair setelah Asian Games dibuka yakni tanggal 19 Agustus 2018.
"Kita ketahui Asian Games tidak hanya memerlukan dana pemerintah tapi juga dari para sponsor. Hari ini kita lihat komitmen baik dari BUMN maupun swasta bahkan internasional sudah percaya dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu hadir pula Menko PMK Puan Maharani dan Koordinator Penghubung OCA dan INASGOC Rita Subowo.
(ega/din)