Alamsyah menjadi manajer Timnas angkat besi sejak 2014. Kini, dia melepaskan jabatan itu karena juga sedang mengamban tugas sebagai manajer kompetisi Asian Games 2018, khususnya cabang angkat besi.
Posisi manajer Timnas angkat besi diberikan kepada Dirdja Wihardja. Dia bukan orang baru di angkat besi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alamsyah sendiri baru ditunjuk sebagai manajer kompetisi Asian Games 2018 pekan lalu.
"Ya, kami memberi contoh lah agar tidak ada tumpang tindih jabatan di INASGOC," katanya.
Alamsyah pertama kali menjabat sebagai manajer pelatnas angkat besi pada saat Asian Games 2014. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PB PABBSI selama 9 tahun dan pernah membangun bisnis advertising.
Pelatnas Angkat Besi Belum Berjalan
Dengan ditunjuknya Dirdja untuk menggantikan posisi Alamsyah maka kursi kepala pelatih lowong. PB PABBSI pun harus mengganti mencari penggantinya. Efek domino lain pelatnas angkat besi ke Asian Games 2018 diundur dari jadwal semula, Senin (16/10). Rencananya, pelatnas dilaksanakan di Pasukan Marinir (Pasmar 2) di Jl. Kwini Raya, Jakarta Pusat, No. 6.
Selain itu, lifter yang dipanggil belum semuanya bergabung. Satu-satunya atlet yang sudah memulai latihan hanya Deni.
"Saya masih latihan sendiri. Yang lainnya belum," kata Deni, terpisah.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Asian Games cabang angkat besi, pelatnas angkat besi diisi oleh 11 lifter, yakni Eko Yuli, Deni, Muhammad Hasbi, Surahmat, I Ketut Ariana, Imam Jamaludin, kemudian Sri Wahyuni, Dewi Safitri, Sarah Anggraini, Dwi Mayasah, dan Acchedya Jagaddhita.
"Saya mulai latihan karena takut angkatannya jadi nombok. Sementara bulan depan sudah ada Kejuaraan Dunia. Jadi harus mulai sejak sekarang," ujar dia menambahkan.
(mcy/fem)











































