Meski Peraturan Presiden peningkatan prestasi olahraga masih menunggu tanda tangan Presiden Joko Widodo, namun sinyal Satlak Prima bakal dibubarkan cukup jelas. Itu menyusul telah disetujuinya draf Perpres tersebut.
Agar pengalihan pekerjaan bisa mulus, Kemenpora akan mengajak Satlak Prima duduk bersama dengan KONI di Kantor Kemenpora pada Kamis (19/10/2017) pukul 13.00 WIB. Adapun yang akan diundang adalah Kemenpora, KONI, Ketua Satlak Prima Achmad Soetjipto, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan pihak terkait.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, salah satu perubahan dari Perpres Nomor 15 tahun 2016 dengan draft dari Peraturan Presiden tentang Peningkatan Prestasi Olahraga yang baru adalah hirarki administrasinya yang diniliai lebih sederhana.
Semisal dari aspek penganggaran nantinya dari Kemenpora kemudian disalurkan langsung ke induk cabang-cabang olahraga.
"Sebelumnya kan selalu ada mediator (Satlak Prima) sekarang tidak perlu. Semuanya langsung. Kemudian KONI bertugas sebagai monitoring dan pengawasan. Tapi, jangan dianggap Prima ini sebelas dua belas dengan KONI ya? Berbeda. Ini masuk dalam teknik pencapaian target menuju Asian Games 2018," Gatot menjelaskan.
Selain terkait pengalihan tugas dari Prima ke KONI, pertemuan besok juga akan membahas soal anggaran untuk cabang-cabang prioritas. Sejauh ini anggaran Prima yang baru digunakan sebesar Rp 253 miliar dari semula jumlah anggaran tahun 2017 Rp 499 miliar. "Masih ada sisa. Nah ini akan dibahas seperti apa? akan disalurkan ke cabaor-cabor mana saja," ujar dia lagi.
"Intinya adalah rapat besok akan banyak perkembangan dengan sendirinya," ujar dia.
(mcy/fem)