Rapat itu digelar di Kantor Kemenpora, Senin (18/10/2017) pukul 13.00 WIB. Meski Peraturan Presiden (Perpres) terkait peningkatan prestasi olahraga masih menunggu tanda tangan Presiden Joko Widodo, namun sinyal Satlak Prima bakal dibubarkan cukup jelas.
Hal itu menyusul disetujuinya draft Perpres tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional. Menindaklanjuti hal itu, Kemenpora melalui Sekretaris Menpora Gatot S. Dewa Broto berencana melakukan rapat teknis yang akan digelar Senin siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rapat besok adalah pembahasan tentang mekanisme pengalihan dari Satlak Prima ke KONI. Teknis sisa dua bulan ini bagaimana," kata Gatot kepada pewarta.
Untuk diketahui, salah satu perubahan dari Perpres Nomor 15 tahun 2016 dengan draft dari Peraturan Presiden tentang Peningkatan Prestasi Olahraga yang baru adalah hirarki administrasinya yang dinilai lebih sederhana.
Semisal dari aspek penganggaran nantinya dari Kemenpora kemudian disalurkan langsung ke induk cabang-cabang olahraga.
"Sebelumnya 'kan selalu ada mediator (Satlak Prima) sekarang tidak perlu. Semuanya langsung. Kemudian KONI bertugas sebagai monitoring dan pengawasan. Tapi jangan dianggap Prima ini sebelas dua belas dengan KONI ya? berbeda. Ini masuk dalam teknik pencapaian target menuju Asian Games 2018," Gatot menjelaskan.
Selain terkait pengalihan tugas dari Prima ke KONI, pertemuan besok juga akan membahas soal anggaran untuk cabang-cabang prioritas. Sejauh ini anggaran Prima yang baru digunakan sebesar Rp 253 miliar dari semula jumlah anggaran tahun 2017 Rp 499 miliar.
"Masih ada sisa. Nah ini akan dibahas seperti apa? akan disalurkan ke cabor-cabor mana saja," ujar dia lagi.
"Intinya adalah rapat besok akan banyak perkembangan dengan sendirinya," dia menambahkan.
(mcy/cas)