Jakarta Marathon 2017: PR-nya Masih Sama

Jakarta Marathon 2017: PR-nya Masih Sama

Mercy Raya - Sport
Minggu, 29 Okt 2017 12:23 WIB
Foto: Mercy Raya
Jakarta - Penyelenggaraan Jakarta Marathon 2017 dinilai sudah lebih baik. Tapi PR (Pekerjaan Rumah) yang ada masih juga sama seperti sebelum-sebelumnya.

Tahun ini lomba itu diikuti sekitar 16 ribu peserta dari 50 negara. Ajang ini dimulai sejak pukul 05.00 WIB dengan mengambil start dan finis di Monas, Jakarta.

Sapta Nirwandar, chairman dan co-founder Jakarta Marathon, puas dengan gelaran hari ini. Secara khusus ia menyoroti besarnya antusiasme beserta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyelenggaraan tahun ini lebih baik dan banyak kemajuan. Terutama pesertanya lebih banyak ada 16 ribu, dan tata letak di Monas lebih bagus dan rapi, toilet juga relatif cukup, serta juri bekerja keras untuk bisa cepat memverifikasi pemenang. Tentunya ini berkat dukungan dari semua pihak," kata Sapta.

"Tentu ini juga peserta dari luar negeri juga banyak. Ada sekitar 1.600 orang. Ini kan menarik, ada 50 negara yang ikut. Ini promosi besar buat Indonesia dan promosi besar utamanya untuk Jakarta, yang mana kita memiliki sport tourism relatif besar. Semoga bisa semakin bersaing besar dengan sport tourism yang ada di Tokyo, Singapura, dan Eropa, juga Amerika," ujar dia.

Kendati acara cukup sukses, namun panitia penyelenggara masih punya PR. Salah satunya adalah urusan penguasaan lapangan di area-area yang menjadi lokasi perlombaan.

"Ini memang setiap tahun kami belum mampu sepenuhnya menguasai lapangan, terutama jalan. Car free day mungkin hanya satu jalur, itu relatif mudah ditutup. Tapi untuk marathon ini, kami memang setengah mati untuk menutup supaya tidak ada terobosan, dan bagaimana masyarakat juga tidak sampai stuck. Kami sudah sosialisasi tapi masih ada yang menerobos. Selain itu, saya dengar di Jl. Harmoni ada pertemuan antara full marathon yang begitu cepat dengan buntutnya 10K. Jadi ada sedikit crowded," kata Sapta.

"Tahun depan akan kami perbaiki dan kami akui jika Jakarta saat ini sedang berbenah. Jalannya semua sedang diperbaiki, sehingga mau tak mau kami harus realistis karena itu akan mempengaruhi. Terutama lekuk-lekuknya, pindah ke jalaur lain. Semoga tahun depan LRT dan MRT sudah jadi, ajang lomba ini semakin baik," ujarnya, yang sudah lima kali menggelar Jakarta Marathon.

"Kami juga berencana untuk meningkatkan hadiah. Ini sebagai salah satu daya tarik peserta juga supaya lebih banyak mengikuti Jakarta Marathon. Tapi kembali lagi sponsor jugakami butuhkan," tuturnya.



(mcy/krs)

Hide Ads