Ikuti Bromo Tengger Semeru Ultra, Seorang Pelari Meninggal

Ikuti Bromo Tengger Semeru Ultra, Seorang Pelari Meninggal

Muhammad Aminudin - Sport
Sabtu, 04 Nov 2017 17:41 WIB
Foto: Facebook Andi Nusaiful
Malang - Sebuah kabar duka muncul di tengah perhelatan kejuaraan lari Bromo Tengger Semeru (BTS) Ultra. Seorang peserta, Andi Nursaiful, ditemukan meninggal dunia.

Pelari berusia 48 tahun itu ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri oleh sesama pelari di kawasan Ranupane atau 18 Km dari posisi start awal, pukul 05.00 WIB pagi tadi (4/11/2017).

"Pertolongan sudah dilakukan oleh tim medis, begitu juga dengan ambulance siaga hanya berjarak 3 Km dari lokasi kejadian. Namun almarhum dinyatakan tak tertolong," kata race director Rudi Rochmansyah dalam sebuah surat keterangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi tercatat sebagai peserta BTS Ultra nomor 70 km. Saat ini jenazah telah dibawa ke rumah sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Malang, Jawa Timur. Menurut pemeriksaan, Andi mengalami serangan jantung sebelum meninggal.

"Dari pemeriksaan dokter di Poncokusumo diduga serangan jantung," kata kerabat korban Alfath Mappakaya (50), kepada wartawan.

Sebanyak 1.000 pelari mengikuti lomba BTS Ultra 100, yang datang tidak hanya dari Tanah Air. Pelari dari berbagai negara turut serta menaklukkan medan eksotik kawasan Gunung Semeru, Jawa Timur itu. Kategori yang dilombakan beragam, mulai 170 Km, 102 Km, 70 Km, dan 30 Km.

Panitia BTS Ultra 100 turut menyatakan bertanggung jawab atas kejadian yang tak diharapkan ini.

"Terkait acara lomba BTS Ultra 100, panitia memutuskan tetap berlangsung dengan suasana penuh empati dan duka," tulis Rudi. (rin/mfi)

Hide Ads