Menpora Imam Nahrawi mengajukan permohonan penambahan nomor Asian Games 2018 kepada Presiden OCA Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah tertanggal 9 Oktober 2017. Nomor-nomor itu dari panahan, panjat tebing, dan taekwondo.
OCA merespons surat tersebut pada 20 November dan menyepakati bahwa ada sembilan nomor yang tidak dipertandingkan untuk mengakomodasi usulan Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antara kesepakatan itu, OCA ternyata juga meminta tambahan dua nomor pada cabang menembak, di antaranya nomor double trap dan shooting.
"Tapi kami belum setuju karena jika diakomodir maka ada nomor cabang wushu dan sambo yang akan dicoret lagi. Kami keberatan untuk itu. Rencananya, nanti akan kami bahas lagi pada rapat koordinasi komite Januari tahun depan. Tetapi yang penting sembilan nomor itu sudah aman," Harry.
Di lain sisi, belum terakomodirnya permintaan antara kedua belah pihak otomatis nomor event yang dipertandingkan pun belum final. Padahal, dalam aturan harusnya satu tahun sebelum Asian Games semuanya sudah diketok.
"Ya, kan memang Indonesia sendiri minta berubah nomor nambah sebelas. Sementara apa yang kita minta ke OCA pun diupayakan agar tidak menambah budget begitu besar dan tenaga banyak juga," kata Harry.
(mcy/fem)











































