Test event menjadi ujian terakhir INASGOC sebagai penyelenggara Asian Games. Satu pemanasan sudah dilewati dengan menggelar Forum Media pada 27-28 November. Agenda itu selesai dengan sejumlah catatan.
Nah, test event diyakini bakal menjadi gambaran Asian Games yang sesungguhnya. Dalam satu waktu, INASGOC bakal menggelar sepuluh cabang olahraga berbeda. Masing-masing cabor diramaikan oleh setidaknya sepuluh negara peserta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara pada kepanitiannya sendiri, yaitu bagaimana penyerapan anggaran kami berjalan dengan baik dan administrasi juga baik karena sudah tinggal sembilan bulan," kata Erick.
Untuk itu, Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pun sudah mulai melakukan pembayaran ke beberapa kebutuhan persiapan Asian Games 2018. Seperti pembayaran alat penguji doping sampai negosiasi dengan beberapa hotel.
"Kami tidak mungkin pesan alat uji doping sebulan sebelum acara, makanya kami sudah memulainya sejak sekarang. Kami juga sudah mulai negosiasi dengan beberapa hotel, karena nanti akan ada tamu-tamu dari negara lain seperti kontingen olimpiade di masing-masing negara peserta dan Olympic Council of Asia (OCA). Kami perlu menyediakan tempat untuk mereka karena hal tersebut tercantuum di Host City Contract," Erick membeberkan tanpa menjelaskan jumlah angkanya.
"Kemudian, kami juga harus mulai pesan tenda untuk tambahan ruang pdi setiap arena pertandingan. Pemesanan tenda sudah harus mulai tahun ini. Begitu juga dengan venue kami sudah mulai ada downpayment sewa karena tinggal 9 bulan. kami terus mendorong hal-hal itu karena memang waktunya makin mepet, sudah tidak mungkin kami tunggu-tunggu lagi," ujar dia.
INASGOC juga berencana untuk menjual beragam souvenir Asian Games yang akan dimulai Desember ini. Penjualan ini salah satunya untuk mencari dana tambahan lain di luar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Akhir tahun ini kami akan umumkan soal itu (souvenir), termasuk penjualan lainnya. Kami akan mencoba apa yang bisa kami lakukan," kata Bos Mahaka Group ini.
"Ya, ini (Asian Games) adalah event yang besar, kami belum pengalaman tetapi kami mau belajar. Kami berharap penyelenggaraan berjalan dengan baik," Erick berharap.
(mcy/fem)











































