Kejuaraan Dunia Boling itu dihelat di Las Vegas Amerika Serikat, 24 November-4 Desember. Indonesia menurunkan kekuatan terbaik dalam ajang tersebut.
Indonesia meraih medali perunggu lewat tim trio putri, Tannya Roumimper, Sharon Limansantoso, dan Putty Armein. Mereka dikalahkan tuan rumah Amerika Serikat (Shannon O'Keefe, Danielle McEwan, dan Kelly Kulick) pada pertandingan semifinal dengan skor 610-630. Trio AS itu akhrinya menjadi pemilik medali emas. Indonesia meraih perunggu bersama dengan Taiwan, sedangkan perak diraih Jerman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat mengapresiasi pencapaian di kejuaraan Dunia ini mengingat kita jarang mengirimkan tim ke kejuaraan Dunia," ujar Gatot dalam rilis yang diterima detikSport, Senin (4/11/2017).
Gatot berharap pengalaman tim di AS bisa menjadi tolok ukur di Asian Games nanti. "Bisa dilihat Korea , Jepang, Malaysia dan Singapura dan mereka masih di bawah kita ," katanya.
Setelah Kejuaraan Dunia, PBI berencana mengirim atletnya untuk mengikuti Kejuaraan Asia di Penang, yang berlangsung pada 8-16 Desember. Di ajang tersebut, PBI akan menurunkan full team, yaitu tujuh putra, tujuh putri, dan enam orang pelatih, serta manajer. Butuh biaya sampai Rp 600-700 juta untuk mengikuti ajang ini.
(mcy/fem)











































