PRSI tak menyepelekan test event menuju Asian Games 2018 mulai 5-15 Desember di Stadion Akuatik, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Mereka menyadari Indonesia Open Aquatic Championship 2017 itu bakal menjadi ajang latihan sebelum benar-benar menjamu atlet terbaik Asia tahun depan. Baik sebagai tuan rumah ataupun peserta.
Test event akuatik akan diikuti sekitar 2.000 peserta dari tujuh negara. Dalam kurun waktu sepuluh hari, PRSI akan menggelar renang, polo air, renang indah, dan loncat indah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam t est event itu, jadwal pertama untuk loncat indah, dimulai 5-9 Desember. Ajang ini akan diramaikan 100 atlet dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina , Thailand, dan India. Selain kelompok umur terbuka, perlombaan diikuti bagi kelompok umur (KU) A (16-18 tahun), KU-B (14-15 tahun), KU-C (11-13 tahun), dan KU-D (10 tahun ke bawah).
![]() |
Kemudian dilanjutkan renang mulai 10-15 Desember. Jumlah peserta diperkirakan mencapai 1.500 dari Indonesia, Korea, dan Singapura. Juga melombakan berbagai kelompok umur.
Renang indah mulai 6-8 Desember dan akan diikuti 100 atlet dari seluruh Indonesia. Adapun pengelompokan umurnya adalah KU-1 (9 tahun ke bawah), KU-2 (10-12 tahun), KU-3 (13-15 tahun), KU-4 (16-18 tahun), dan terbuka (tanpa batasan usia).
Terakhir, polo air akan digelar 10-15 Desember dengan diikuti 150 atlet putra dan putri. Ajang ini terbuka bagi masters swimming dengan melibatkan 500 oerenang senior berusia 30 tahun.
"Persiapan sudah hampir 100 persen. Hari ini kami melakukan persiapan teknis tentang upacara pembukaan dan sebagainya. Secara venue sudah siap. Terimakasih juga kepada GBK dan kementerian terkait. Kemudian persiapan teknis, atlet yang hadir dari 7 negara juga," kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga PRSI, Wisnu Wardhana, dalam konferensi pers.
"Tinggal nanti kami akan evaluasi setelah test event ini digelar. Mana yang harus diperbaiki, mana yang harus diganti," dia menambahkan.
(mcy/fem)