Stadion Akuatik GBK Sudah Sesuai Standar, tapi Masukan Akan Tetap Ditampung

Stadion Akuatik GBK Sudah Sesuai Standar, tapi Masukan Akan Tetap Ditampung

Mercy Raya - Sport
Jumat, 08 Des 2017 00:32 WIB
lantai menara stadion akuatik GBK yang dianggap licin (Mercy Raya/detikSport)
Jakarta - Stadion akuatik mendapat kritikan dari atlet dan pelatih loncat indah. Proyek Pengelola Kawasan (PPK) venue akuatik memberikan penjelasannya terkait hal ini.

Stadion akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, secara resmi diujicobakan mulai Selasa (5/12/2017). Uji coba dilakukan selama pelaksanaan test event cabang akuatik bertajuk Indonesia Open Aquatic Championship 2017, yang akan berlangsung sampai 15 Desember mendatang.

Namun, dalam perjalanannya muncul beberapa kritik terkait kondisi venue. Dua di antaranya adalah masih licinnya lantai menara tempat atlet loncat indah melompat dan tangga yang dinilai masih belum kuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kepala Proyek Pengelola Kawasan (PPK) venue akuatik, Anggoro Putra, mengatakan, pembangunan venue sudah sesuai dengan standar yang diberikan oleh konsultan stadion kolam renang dunia dan Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI). Namun, masukan akan tetap ditampung.

"Itu sudah sesuai dengan standarnya. Tidak kurang-kurang. Kami ada konsultan langsung yang mengawal pembangunan stadion akuatik di seluruh dunia, kami juga sudah mengundang PRSI. Ini terlepas masukan pada saat pelaksanaan. Mungkin satu orang merasa biasa saja, lainnya beda," kata Anggoro kepada detikSport, Kamis (7/12/2017).

"Begitu soal tangga akan kami perbaiki. Kemarin memang ada masukan agak goyang. Tapi itu sebenarnya bentuk fleksibilitas karena bila kaku malah bahaya ketika ada gempa bumi bisa langsung crash," ujar dia kemudian.

Anggoro memahami kekhawatiran sejumlah pihak. Dia pun akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan kontraktor dan PRSI terkait perbaikan detail-detail venue.

"Memang terkadang belum tentu masyarakat awam memahami tentang standar keselamatan. Namun pada intinya ini sebagai evaluasi kami meski secara global sudah terlaksana dengan baik," katanya.

"Pada intinya kami siap melaksanakan masukan-masukan tersebut. Seperti yang dikatakan Bapak Wakil Presiden Jusuf Kalla, test event ini jadi simulasi, tidak mungkin 100 persen tidak ada masukan. Ada baiknya juga kami diuji pada saat test event, coba saat Asian Gamesnya ada orang komplain sana sini. Saya pun yakin saat AG pun pasti ada komplain satu dua hal tapi yang terpenting secara global pasti bagus," dia menjelaskan.

Anggoro mengatakan, perbaikan paling mungkin akan dilakukan usai test event digelar. "Kemungkinan hanya menambah lapisan karet saja pada lantai. Sementara untuk anggaran, hal itu menjadi konsekuensi masukan kami," ujar Anggoro.


(mcy/mfi)

Hide Ads