Eki Febri Latih Daya Tahan dan Fleksibilitas dengan Basket dan Yoga

Jakarta - Atlet tolak peluru asal Jawa Barat, Eki Febri Ekawati, memiliki aktivitas baru selain berlatih tolak peluru. Dia juga mulai mengasah kemampuan basket dan yoga untuk menunjang fleksibilitas dan daya tahan tubuh.

Eki memang diunggulkan saat tampil di Kejuaraan Nasional Atletik 2017 di Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta, Jumat (8/12/2017). Dia pemegang rekor nasional tolak peluru. Dia juga peraih medali emas SEA Games 2017 Kuala Lumpur di nomor tersebut.

Eki mengungkapkan resep keberhasilan itu. Dia memiliki program latihan yang diberikan oleh konsultan Amerika Serikat (AS), Harry Marra.

"Program dari Harry Marra sebenarnya masih persiapan umum. Jadi, selepas SEA Games kemarin, pelatih dikumpulkan untuk mendapatkan program dari Harry. Setelah itu diaplikasikan kepada kami (atlet)," kata Eki usai mendapatkan medali emas.

Eki mengatakan ada perbedaan program yang dia jalani sebelum dibimbing pelatih asal Amerika Serikat tersebut. Ada perbedaan signifikan yang membuatnya lebih nyaman, meski saat latihan lebih berat.

"Teknik yang saya gunakan masih teknik lama lebih ke menyamping, sementara sekarang lebih ke angkat. Hanya saja saya butuh kecepatan lemparan untuk setiap step-stepnya. Dari mulai awalan, standing, hingga lepasnya peluru," dia menjelaskan.

"Karena kecepatan ketika mundur dengan kecepatan ketika melempar peluru Itu cukup berbeda. Jika misalnya kita mundur itu namanya kecepatan horizontal.Sementara untuk melempar itu kecepatan vertikal. itu yang harus dilatih,' ujar dia.

Nah, untuk mendukung itu. Eki mengatakan ada dua aktifitas baru ini harus dilakukan. "Harry menyarankan saya untuk main basket tapi bukan berarti main seperti bertanding. Cukup bermain sendiri, dari lari, melempar ke ring, lalu ambil bola kembali. Ini supaya untuk memperkuat daya tahan kita," katanya.

"Dia juga meminta saya untuk mengambil kelas yoga atau balet agar saya lebih lentur. Selama ini badan saya dinilai sangat kaku," ujar Eki Febri.

Sejauh ini, dua aktivitas itu sudah dia lakukan sejak sepulang dari SEA Games di Malaysia. Setidaknya, dalam sepekan dia bisa melahap program bermain basket dan yoga sebanyak dua sampai tiga kali dengan durasi 15 menit.

"Ya, kebetulan yang tidak disangka karena ternyata hampir melebihi. Setelah ini saya akan memperbaiki semua agar lebih sempurna teknik pelemparannya," kata Eki.

Selain meraih medali emas, Eki juga memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri 15,54 meter di Asian Grand Prix 2017, di Jinjiang, China. Di Kejurnas Atletik 2017, Eki mencatatkan tolakan peluru sejauh 15,60 meter.


(mcy/fem)