OCA, INASGOC, dan NOC Harus Patuhi Perencanaan Asian Games 2018

Jakarta - Olympic Council of Asia (OCA), anggota National Olympic Committee (NOC), dan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) bersepakat untuk mematuhi rencana Asian Games dalam waktu tersisa.

Sejak ditunjuk menggantikan Vietnam sebagai tuan rumah Asian Games 2018 mulai 18 Agustus sampai 2 September, Indonesia dan OCA bersama-sama menyiapkan formula terbaik. Termasuk mengakomodasi nomor-nomor event yang akan dipertandingkan.

Kini, OCA dan INASGOC berkomitmen tak akan ada lagi perubahan rencana. Itu demi memudahkan tuan rumah dan anggota peserta dalam mengikuti Asian Games 2018.

"Kami, bersama-sama panitia penyelenggara INASGOC dan peserta National Olympic Committee (NOC), telah bekerja sama dan menyelesaikan semua perencanaan," kata OCA Ethics Committe, Wei Jizhong, usai melakukan pertemuan dengan kepala kontingen negara-negara peserta yang berlangsung di Hotel Mulia, pada Rabu (13/12/2017).

"Jadi mulai dari besok, INASGOC akan mulai bekerja, sudah beroperasi. Mereka tidak berdiskusi, tidak ada lagi perencanaan, urusan itu selesai. Kami mulai mengimplemetasikan rencana-rencana itu besok," ujar dia lagi.

Wei sekaligus meminta media agar mengawal pekerjaan INASGOC dan OCA. Pekerjaan INASGOC masih cukup besar. Di antaranya, target sponsor yang siap mendukung pesta olahraga negara-negara Asia.

Selain itu, penyerapan anggaran yang digelontorkan pemerintah sebesar Rp 2 triliun, sudah 70 persen terserap. Hingga akhir tahun penyerapan diprediksi bertambah 20 persen karena saat ini masih dalam proses.

Dengan sudah finalnya nomor event cabang olahraga yang dipertandingkan, tahun depan INASGOC tinggai fokus pada games sport dan opening & closing ceremony, pengikatan kerjasama dengan pengelola venue kompetisi dan non kompetisi serta akomodasi.

(mcy/fem)