'The Battle of Champions' alias pertarungan para jawara bakal dipentaskan pada 15-16 Desember di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Doni Tata, mantan pebalap tim Gresini Moto 2, merupakan juara beruntun Trial Game Asphalt putaran 1 dan 2. Sementara itu, Gerry baru saja memenangi Asia Road Racing Championship 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doni Tata, pada dua putaran awal (Yogyakarta dan Purwokerto), begitu superior. Meski demikian, dia takkan lengah dan memilih untuk berjuang ekstra keras.
"Pada babak final di Kanjuruhan nanti memang akan lebih berat dibanding dua putaran sebelumnya. Saya akan berusaha lebih keras lagi untuk mempertahankan gelar juara, tentu saja dengan persiapan yang lebih matang seperti latihan-latihan skill serta fisik, just do the best pokoknya," katanya kepada wartawan, Rabu (13/12/2017).
Doni pernah merasakan sengitnya kompetisi balap motor Asia sejak usia 12 tahun itu, menilai pembalap lain patut diperhitungkan. Karena semua tangguh dan bisa saja merebut posisi juara.
"Pesertanya lebih komplit, tentu saja semua lawan tangguh, tapi mungkin Gerry Salim dan Diva bisa jadi pesaing yang patut diperhitungkan," ujarnya.
Sementara Gerry mengaku sangat menantikan putaran ke-3 Trial Game Asphalt 2017 nanti. Gerry harus pasrah ketika absen di dua putaran awal Yogyakarta dan Purwokerto demi fokus menghadapi kejuaran Asia tersebut.
"Tentunya seri di Malang ini yang Gerry tunggu-tunggu karena absen di Yogja dan Purwokerto, sudah gatal rasanya ingin turun di lintasan Trial Game Asphalt. Semoga saja bisa meraih hasil maksimal," kata Gery terpisah.
Gery juga memastikan akan turun all out di Kanjuruhan nanti. "Pasti bakal lebih seru nanti di Malang, kabarnya pembalap yang bertanding lebih komplit ya," dia menambahkan.
Panasnya persaingan para pembalap tentunya tidak lepas dari adu gengsi perebuatan mahkota Juara Umum Trial Game Asphalt 2017 serta hadiah total puluhan juta rupiah yang telah disiapkan oleh pihak penyelenggara.
(cas/raw)