Ajang yang bertajuk CIMB Niaga Indonesia Aquatic Championship 2017 berlangsung sejak 5 Desember dan akan berakhir pada Jumat (15/12/2017) di Stadion Akuatik Senayan.
Khusus gaya dada, Gagarin ikut dalam dua nomor perlombaan, yaitu 100 meter dan 50 meter gaya dada. Sebelumnya, pada nomor event 100 meter gaya dada Gagarin sukses meraih medali emas, namun pada pertandingan yang digelar Kamis (14/12) tadi malam, Gagarin harus mengakui keunggulan Muhammad Fachri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perfomanya tadi memang tidak sebagus saat start. Jadi saat breakout posisi badan masih kurang pas. Mungkin kedalaman jadi feelingnya belum pas saja," kata Gagarin usai berlomba.
"Ini event terakhir ketiga. Evaluasi saya yang paling kelihatan adalah di nomor 50 meter hari ini, baik dari sprint, speed, dan power ya. Ya harus kembali ke gym untuk balik ke powernya lagi," ujarnya kemudian.
"Lalu untuk 100 meter justru yang paling saya puas karena dalam perlombaan itu untuk mendapatkan 0,2 detik itu tidak mudah. Makanya saya tidak menyangka. Tetapi dari selisih itu sebenarnya ada juga yang harus diperbaiki terutama soal endurancenya karena kurang 1 detik dari saat SEA Games. Intinya harus kembali latihan lagi."
Gagarin sendiri selama ini melakukan latihan di Jakarta bersama pelatih kepala Marifa Herman Yus, yang juga merupakan ayah kandungnya.
"Sepertinya mulai masuk program lagi pertengahan Januari 2018 dan saya pikir itu waktunya cukup. tapi sejauh ini dari pelatih belum ada catatan yang harus diperbaiki," kata dia.
Hanya, Gagarin berharap, dirinya dan perenang lainnya bisa langsung fokus latihan lagi. Apalagi, lanjut dia, ada aturan baru yang mengharuskan masuk 8 besar Asia jika ingin turun di nomor tertentu. Jika di Asian Games 2018 ternyata aturannya ditetapkan, maka dia akan memilih fokus di 100 meter gaya dada.
(mcy/cas)