Medali perunggu didapatkan Rifda dari nomor senam lantai dengan alat di Sport Complex Olimpiyskiy, Rabu (20/12/2017). Rifda harus mengakui ketangguhan Maria Kharenkova dari Rusia sebagai pemilik medali emas dan Marina Nekrasova dari Azerbaijan yang memperoleh perak.
Ketua Delegasi Tim Senam Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani), Novianny Rusdi Salim, puas dengan hasil yang diraih Rifda. Sebab, ajang itu diikuti pesenam Eropa Timur yang menjadi kiblat senam dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rifda juga puas dengan hasil itu. Pemilik medali emas dari senam balok keseimbangan SEA Games 2017 Kuala Lumpur itu mendapatkan pengalaman berharga.
"Saya sangat senang dengan medali yang diperoleh dan juga senang bertemu dengan legendaris-legendaris atlet senam kelas dunia," ujar Rifda.
Kejuaraan itu diikuti oleh sekitar 200 atlet dari 26 negara. Di antaranya, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Finlandia, dan Jepang. Selain Rifda, PB Persani mengirimkan Armatiani, Agus Adi Prayoko, dan Dwi Samsul Arifin.
Agus yang tampil pada nomor meja lompat (vault table) dan Dwi untuk gelang-gelang (rings) berhasil mencapai babak final. Namun, mereka finis di urutan keempat.
Dengan raihan satu perunggu, Indonesia menutup turnamen itu dengan berada pada posisi keenam. Juara umum menjadi milik Rusia dengan torehan 10 emas, 8 perak, dan 2 perunggu. Uzbekistan menempati peringkat kedua dengan raihan 1 emas, 2 perak, dan 1 perunggu dan Azerbaijan menduduki urutan ketiga dengan perolehan 1 perak dan 1 perunggu.
(fem/rin)











































