Asian Games Makin Dekat, CdM Minta Kemenpora Tak Persulit Pelatnas

Asian Games Makin Dekat, CdM Minta Kemenpora Tak Persulit Pelatnas

Mercy Raya - Sport
Senin, 08 Jan 2018 14:51 WIB
CdM Asian Games 2018 Komjen Pol, Sjafruddin bersama ketua Umum KONI Tono Suratman (Mercy Raya/detikSport)
Jakarta - Wakapolri Komjen Pol, Sjafruddin, yang juga Chief de Mission Asian Games 2018, mengimbau pemerintah untuk segera mencairkan dana pelatnas. Sebab, pelaksaan pelatnas Asian Games tak bisa ditawar lagi.

Sjafruddin barus aja melakukan pertemuan dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Kantor KONI Pusat, Senayan, pada Senin (8/1/2018). Hadir dalam pertemuan itu Ketua KONI Tono Suratman beserta wakil-wakil Ketua KONI.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 90 menit tersebut, Sjafruddin, mengatakan banyak menerima data-data dari KONI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KONI ini rumah saya, saya pernah tiga tahun kerja di sini. Setelah saya ditunjuk jadi CdM, saya langsung ke sini karena saya tahu betul dapurnya olahraga itu di sini. Banyak hal yang kami bicarakan, data-data, karena saya butuh data setelah ditunjuk menjadi CdM tiga minggu lalu, saya perlu latar belakang agar bisa membayangkan. Saya 2 kali ikut SEA Games 2011 di Indonesia dan Myanmar 2013. Di SEA Games Malaysia saya ikut membantu. Oleh karenanya saya perlu tahu petanya, dan saya sudah dapat gambaran," kata Sjafruddin membuka sambutannya.

Dia juga menyebut saat ini dari 40 cabang olahraga yang diikutsertakan dalam multievent negara -negara Asia, baru 28 cabang olahraga telah melakukan pelatnas sampai Desember 2017. Dia mengimbau agar sisa cabor lainnya juga harus ikut melaksanakan pelatnas.

Sebagai gambaran, pelaksanaan pelatnas terkendala menyusul munculnya ketidaksepakatan besaran dana pelatnas antara pengurus cabang olahraga dengan Kemenpora. PB dan PP menilai Kemenpora tak memahami kebutuhan cabang olahraga sehingga memotong besaran dana dalam proposal besar-besaran.

"Pada kesempatan ini, saya sampaikan kepada semua yang terlibat, KONI, Kemenpora, KOI, ini bukan instruksi, saya hanya menyampaikan bulan ini harus selesai semua. Masalah administrasi dan operasional," dia menuturkan.

"Yang saya maksud administrasi (dana pelatnas) itu, pekan ini harus selesai, jangan bicara tahun, tidak ada waktu lagi. Kalau masalah administrasi selesai, operasional pun mengikuti," dia mengungkapkan.

"Kita ini dalam masa perjuangan untuk mengangkat harkat bangsa. Asian Games ini bukan hanya untuk yang berkepentingan, tapi dikerjakan semua anak bangsa. Saya sangat miris setelah mendapatkan opininya itu lebih tinggi pedofil ketimbang Asian Games. Asian games hanya 3 persen, lebih kecil dari pedofil. Padahal pedofil tidak bisa mengangangkat harkat dan martabat bangsa," ujar Sjafruddin. (mcy/fem)

Hide Ads