Memiliki tradisi yang sip di Olimpiade, anngkat besi bertekad menjawab tantangan pemerintah untuk meraih medali emas. PB PABBSI mematok target dua emas dari satu emas yang ditargetkan pemerintah.
Sejauh ini, angkat besi nyaman berlatih di Jakarta. Selain itu, satu keuntungan didapatkan Indonesia setelah China dan Kazakshstan bakal absen lantaran terkena sanksi selama satu tahun dari Federasi Angkat Besi Internasional (IWF). Mereka tersangkut kasus doping di Olimpiade 2008 dan 2012.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan melakukan training camp sebanyak dua kali. Rencananya di sekitar Asia, antara Jepang, Korea Selatan atau China," kata manajer tim pelatnas angkat besi Dirdja Wihardja, di di Markas Komando Pasukan Marinis II, Jakarta Pusat, pada Senin (8/1/2018).
"Tapi China kemungkinan lebih besar karena mereka kena suspend jadi kami latihan di tempat yang netral. Jika di Korea kemungkinan kekuatan terbaca cukup besar," tambahnya.
"Jika di sini terus terlalu banyak godaan. Jadi, kami pilih yang mendekati pertandingan agar lebih fokus sekembali mereka di Indonesia," kata Dirdja, yang juga menjabat sebagai pelatih kepala angkat besi.
Dijelaskan Dirdja, dirinya lebih memilih memperbanyak training camp sebagai upaya mengecoh lawan.
"Kami sengaja memilih training camp ketimbang uji coba sebagai salah satu strategi. Sisa waktu enam bulan akan sangat riskan untuk uji coba terus menerus," dia menjelaskan. (mcy/fem)