Digelar di Solo, Pelatnas Boccia Diisi Delapan Atlet

Digelar di Solo, Pelatnas Boccia Diisi Delapan Atlet

Femi Diah - Sport
Selasa, 09 Jan 2018 15:02 WIB
Foto: Femi Diah/detikSport
Jakarta - Pelatnas boccia menyiapkan delapan atlet untuk menghadapi Asian Para Games (APG) 2018. Mereka berharap bisa meraih minimal satu emas di pesta olahraga difabel se-Asia itu.

Seperti cabang olahraga paralimpiade lainnya, boccia bakal memulai pelatnas ke APG mulai Rabu (10/1/2018). Pelatnas boccia diikuti delapan atlet dari Jawa Tengah dan Yogyakarta.

"Delapan atlet itu kami dapatkan dari seleknas di Solo beberapa waktu lalu yang diikuti 21 peserta. Pemanggilan sudah dilakukan dan mereka dijadwalkan tiba di Solo besok," kata Fadilah Umar, perwakilan NPC, kepada pewarta, Selasa (9/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Delapan atlet itu disiapkan untuk turun pada lima dari tujuh nomor yang diperlombakan. Yakni pada nomor perorangan, pasangan dan tim pada BC1, BC2, dan BC4.

Pelatnas boccia dihelat di YPAC Solo. Atlet dan pelatih menginap di hotel Kusuma Sahid dan Alana.

Pelatih Timnas boccia, Sigit Fredi Hartanto, akan mengutamakan pembentukan mental dan strategi anah asuhnya. Dia mulai melatih

"Dengan Indonesia baru memulai boccia untuk mengikuti kejuaraan kami siapkan dengan program untuk memiliki kemampuan bola pendek, menengah dan jauh. Sebab, lawan-lawan sudah mempunyai pengalaman dan tentunya lebih tangguh," kata Sigit.

"Saya terbantu dengan antusisame anak-anak dan orang tua. Dulu orang tua pernah bertanya-tanya kok nggak ada cabang olahraga untuk anak-anak cerebral palsy, tapi kemudian akhirnya dilombakan. bahkan, kalau pun tidak dilombakan olahraga ini sekaligus bisa jadi terapi anak-anak dengan cerebral palsy," ujar dia.

"Meskipun ini cabor baru bagi kita, tapi kepercayaan diri ana-anak ini membuat saya yakin kiat mampu meraih minimal satu emas. Kalaupun tidak medali dan pengalaman akan sangat berarti," ujar dia.

(fem/din)

Hide Ads