Perahu naga menjadi salah satu yang akan dipertandingkan di multievent negara-negara Asia yang berlangsung 18 Agustus sampai 2 September mendatang di Jakarta-Palembang. Mereka telah menjalani program sejak Olimpiade 2016 Rio rampung.
Menyongsong Asian Games, perahu naga pun sudah menyiapkan sejumlah program yang akan dijalani 24 atletnya dalam waktu yang tersisa. Termasuk melakukan uji coba. Namun dari anggaran Rp 21 miliar yang diajukan hanya Rp 12 miliar yang disetujui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya tidak cukup karena kami berencana untuk menambah atlet menjadi 32 dari sebelumnya 24 atlet. Namun tidak bisa karena keterbatasan anggaran," ungkap dia.
Perahu naga, dinilai Yong, memiliki potensi untuk menyumbang medali emas di Asian Games nanti. Dia membidik dua medali emas bisa diraih tim asuhannya. Nomor-nomor berpeluang itu adalah nomor 200 meter putra dan 200 meter putri.
"Namun kami punya pesaing dari China, Thailand, dan Myanmar, serta Jepang, selain karena tuan rumah Olimpiade 2020, tim perahu naga mereka juga berasal dari atlet yang turun di kano dan kayak," dia menjelaskan.
"Nah, kami rencana ingin menggunakan cara seperti itu. Saya harap 40 persennya dari bisa berasal dari kano dan kayak. Makanya, saat ini anak-anak di dalam tengah bersaing untuk bertahan agar tidak tersingkir karena bersaing dengan teman-temannya dari nomor lain," ujarnya menambahkan. (mcy/rin)