Sean takkan lagi memperkuat Arden musim depan setelah memutuskan pindah ke Prema, tim yang dalam dua musim terakhir selalu memunculkan pebalapnya sebagai juara. Belum lagi fakta kalau Prema juga ada di posisi dua besar di klasemen konstruktor termasuk memenanginya pada 2016.
Mendapat paket mobil yang oke bak pisau bermata dua untuk Sean. Di satu sisi, Sean bisa menunjukkan kemampuannya secara maksimal mengingat dia didukung oleh mobil yang oke.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi hal itu nyatanya tak bikin Sean khawatir dan justru makin tertantang untuk membuktikan dirinya. Sean pun memastikan dirinya juga tidak terbebani sedikitpun dengan target atau hal lainnya.
"Saya tak mau terbebani target. Prema sudah punya nama dengan dua kali juara. Semua pebalap tentu ingin menang., tapi kami ingin fokus pada prosesnya, step by step. Bagaimana cara sampai ke sana," tutur Sean dalam wawancara dengan sejumlah media di Jl. Palatehan, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2018) malam WIB.
"Perbedaan terbesar adalah cara bekerja dan kualitas bekerjanya yang lebih baik. Di prema lebih sistematis. Saya bisa belajar lebih cepat. Saya juga bisa memecahkan masalah lebih cepat," lanjutnya.
Apa yang saya dapat di Abu Dhabi adalah bagaimana bekerja sama baik dengan tim. Bagaimana membuat pengembangan mobil yang baru nanti akan lebih cepat. Saya akan memberikan masukan untuk tim soal pengembangan mobil," tuntasnya.
Sean bersama rekan setimnya, Nick der Vries, akan menjalani tes pramusim dua kali di bulan Maret, yakni di Paul Ricard, Prancis (6-8) dan Sakhir, Bahrain (21-23).
(mrp/cas)











































