TdI 2018 memang cukup istimewa. Dihidupkan lagi setelah enam tahun vakum, terakhir diselenggarakan pada 2011, grade TdI pun meningkat. Dari balapan 2.2 menjadi 2.1, yang hanya bisa diikuti tim-tim balap sepeda kontinental dan grade di atasnya serta timnas.
Setelah menyelesaikan tiga dari empat etape, TdI mendapatkan pujian. Poin utamanya, TdI soal antusiasme dari masyarakat yang dilewati balapan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai penyelenggara tur Dubai dan Abu Dhabi, tur kami dan sejumlah tur lainnya, bisa dibilang membosankan di beberapa bagian. Tidak ada penonton. Tapi, Tour de Indonesia, sejak awal hingga akhir, seperti yang bisa dilihat, sepanjang jalan dipenuhi penonton. Sangat indah dan luar biasa untuk bisa menyaksikan tur ini lagi," dia menambahkan.
"Saya berharap (TdI) bisa berlanjut dan bisa terselenggara lebih dari empat hari. Saya harap saya bisa kembali lagi dan melihat lebih banyak lagi sisi Indonesia lainya, Insya Allah," Mehrab berharap.
Dibandingkan TdI yang digulirkan sebelumnya, TdI 2018 ini memang sangat pendek. Pada perhelatan sebelumnya, TdI dihelat dari Jakarta sampai ke Bali dengan 10 sampai 12 etape dengan istirahat satu hari.
(fem/mfi)