Deputi Keuangan INASGOC Gatot S. Dewa Broto mengatakan INASGOC sejatinya telah mendapatkan Rp 1,79 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia 2018. Namun jumlah itu ternyata masih kurang.
INASGOC sempat berharap kekurangan dana bisa ditutup dari sponsor. Tapi target ini pesimistis bisa dicapai karena waktu yang sudah mepet. Maka INASGOC mengusulkan tambahan anggaran ke Kementerian Keuangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semula anggaran tambahan itu memang untuk test event. Tapi saat rapat pimpinan INASGOC Januari lalu diputuskan jika uji coba itu menggunakan anggaran yang masih ada," ucapnya.
Sejauh ini, kata Gatot, belum ada informasi lebih lanjut terkait usulan tambahan anggaran itu. "Kami masih terus berkoordinasi dengan Kemenkeu untuk pengkajiannya."
Adanya potensi penambahan anggaran itu sendiri sebenarnya sudah diprediksi sejak akhir tahun lalu oleh Sekretaris Jenderal INASGOC Eris Herryanto.
Dia melontarkan prediksi tersebut dalam acara laporan akhir tahun INASGOC bulan Desember lalu. Menurutnya, pembengkakan ini umumnya terjadi karena biaya penginapan tamu dari Olympic Council of Asia, seperti sewa kamar hotel di kawasan Gelora Bung Karno.
(mcy/krs)











































