Target Sponsor Sulit Tercapai, INASGOC Dekati Kemenkeu

Target Sponsor Sulit Tercapai, INASGOC Dekati Kemenkeu

Mercy Raya - Sport
Selasa, 30 Jan 2018 19:40 WIB
Jelang Asian Games 2018 (Foto: Rengga Sancaya)
Jakarta - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) masih butuh tambahan anggaran sekitar Rp 1,1 triliun untuk menutupi kebutuhan pembayaran sewa venue, serta opening dan closing ceremony. INASGOC kini berharap ke Kementerian Keuangan.

Deputi Keuangan INASGOC Gatot S. Dewa Broto mengatakan INASGOC sejatinya telah mendapatkan Rp 1,79 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia 2018. Namun jumlah itu ternyata masih kurang.

INASGOC sempat berharap kekurangan dana bisa ditutup dari sponsor. Tapi target ini pesimistis bisa dicapai karena waktu yang sudah mepet. Maka INASGOC mengusulkan tambahan anggaran ke Kementerian Keuangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Usulan yang kami minta ke Kemenkeu Rp 1,1 triliun. Jumlah ini meliputi banyak hal, di antaranya untuk membayar sewa venue, serta kebutuhan untuk acara pembukaan dan penutupan Asian Games," kata Gatot di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (30/1/2018).

"Semula anggaran tambahan itu memang untuk test event. Tapi saat rapat pimpinan INASGOC Januari lalu diputuskan jika uji coba itu menggunakan anggaran yang masih ada," ucapnya.

Sejauh ini, kata Gatot, belum ada informasi lebih lanjut terkait usulan tambahan anggaran itu. "Kami masih terus berkoordinasi dengan Kemenkeu untuk pengkajiannya."

Adanya potensi penambahan anggaran itu sendiri sebenarnya sudah diprediksi sejak akhir tahun lalu oleh Sekretaris Jenderal INASGOC Eris Herryanto.

Dia melontarkan prediksi tersebut dalam acara laporan akhir tahun INASGOC bulan Desember lalu. Menurutnya, pembengkakan ini umumnya terjadi karena biaya penginapan tamu dari Olympic Council of Asia, seperti sewa kamar hotel di kawasan Gelora Bung Karno.


(mcy/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads