Sebelum Asian Games 2018 dimulai, test event akan lebih dulu digelar pada 8-15 Februari. Dari ajang yang diikuti delapan cabang olahraga itu, INASGOC atau panitia penyelenggara Asian Games 2018 berkesempatan untuk mengukur kesiapan wisma atlet, venue, transportasi, volunteer, dan personel INASGOC serta makanan untuk para atlet.
Ketua INASGOC, Erick Thohir, mengatakan akan sekaligus mempromosikan makanan-makanan khas Indonesia di test event. Itu dilakukan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa makanan Indonesia tak kalah enak dari negara-negara lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harus promosi bahwa kami adalah bangsa besar, bukan gemuk atau arogan. Kami mesti kasih lihat bahwa ada ekonomi maju, mempunyai bangsa yang memiliki wawasan, mempunyai atlet kompetitif itulah bangsa besar," katanya.
Untuk mempersiapkan makanan atlet, pihak INASGOC juga akan menggandeng dokter spesialis makanan untuk mengontrol makanan dan juru masak yang handal.
"Kami juga traing catrieng, bukan hanya makanannya saja, tapi foodsavety. Ada dokter juga, kami harus memastikan kami punya pelayanan baik. Saya mengharapkan ada kesalahan karena kalau tidak ada kesalahan malah bahaya. Karena yang penting saat Asian Games bukan test event," ujar dia.
"Kami juga punya chef orang Indonesia yang sudah lama di luar negeri. Ini bagian dari servis kami karena ada tiga hal yang kami harapkan, healty food, yang kedua kami ingin mempromosikan makanan Indonesia dan ketiga bisa dimakan," dia menambahkan.
(ads/fem)