Dalam ajang yang berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (14/2/2018), ganda putri, Sang Ayu Ketus Sidan Wilantari dan Ni Made Dwi Yanti naik podium tertinggi. Mereka berhasil merebut emas setelah meraih poin 576.
Pasangan asal Bali itu mengungguli duet dari Malaysia, Nur Syazreen dan Nor Hamizah, yang meraih perak dengan poin 572.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ni Made dan Sang Ayu Ketut mulai pertama kali dipasangkan pada 2005. Terakhir kali keduanya tampil bersama pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2012.
Kini, mereka kembali disatukan di ajang test event Asian Games. Meski sempat grogi, sejauh ini pencapaiannya meraih hasil maksimal.
"Tadi sedikit gerogi, karena ini terlalu awal untuk kami bersama lagi. Kami sudah lama off setelah terakhir tampil pada 2012 di kejuaraan dunia," kata Ayu.
Sementara itu, Ni Made menegaskan bahwa lawan-lawan di pentas sesungguhnya akan sangat berat. Masih ada Vietnam yang tak akan ambil bagian meski absen di test event.
"Pasti ada karena masih ada Vietnam yang belum ikut saat ini. Singapura juga kekuatannya belum diketahui," Ni Made menambahkan.
Sementara itu, tambahan medali emas lainnya dipersembahkan oleh Lutfi Nurhasanah, Gina Tri Lestari, dan Pramudita Yuristya, yang tampil di nomor regu seni putri. Sebelumnya dua emas lainnya disabet oleh ganda putra dan tim regu putra.
(ran/fem)