Tak Ada Perlindungan Cedera, Alasan Indonesia 1 Tak Tampil Maksimal

Tak Ada Perlindungan Cedera, Alasan Indonesia 1 Tak Tampil Maksimal

Femi Diah - Sport
Jumat, 16 Feb 2018 02:37 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Duel All Indonesian final pada test event Asian Games 2018 voli putra bergulir kurang menarik. Pelatih Indonesia 1, Andri Widiyatmoko, mengakui timnya tak tampil maksimal.

Final voli test event Asian Games pada Kamis (15/2/2018) di Tennis Indoor kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, mempertemukan Indonesia 1 dan Indonesia 2. Laga itu menjadi duel dua pelatih nasional.

Samsul Jais di kubu INA 2 yang menjadi kepala pelatih Timnas, dan Andri sebagai asistennya. Samsul dan Andri juga bersaing di Proliga dengan masing-masing menjabat sebagai pelatih Palembang Bank Sumsel Babel dan Jakarta Pertamina Energi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, laga justru bergulir kurang sengit. Atmosfer Tennis Indoor tak sepanas babak semifinal. Penampilan INA 1 dan INA 2 mendapatkan kritik dari sejumlah penonton yang hadir di stadion.

"Kami mengakui kalau anak-anak permain terlalu santai. Ini kan test event, bukan sekadar mencari kalah menang," kata Andri dalam konferensi pers usai pertandingan.

"Selain itu, kalau misalnya Anda harus bertugas untuk meliput kejadian, namun tanpa bayaran apakah juga akan bekerja penuh semangat," Andri menanyakan.

"Ini bukan soal kami mengejar materi, namun dengan kondisi itu kalau kami tampil fight lantas kemudian, kemungkinan terburuknya, cedera, siapa yang akan bertanggung jawab? Padahal sebentar lagi ada Asian Games yang sesungguhnya dan putaran kedua Proliga dilaksanakan dua pekan lagi," ujar dia.

Dua tim voli yang diturunkan pada test event ini memang bukan Timnas. INA 1 diperkuat Pertamina, sedangkan INA 2 diisi oleh mayoritas Palembang Bank Sumsel Babel. (fem/rin)

Hide Ads