Asian Para Games 2018 rencananya akan diikuti 3.000 atlet dari 42 negara. Khusus Indonesia ada 300 atlet yang akan berpartisipasi. Namun, sampai saat ini, Indonesia kekurangan atlet difabel berlisensi untuk memenuhi kuota tersebut.
Ya, setiap atlet yang akan tampil pada Asian Para Games harus lolos prosedur administratif, bukti kecacatan, dan memiliki kelengkapan administratif lainnya, seperti paspor, foto, dan rekam medis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi, kami tidak menutup jika ada atlet lain dari tetangga seperti Malaysia, Vietnam, Thailand untuk ikut. Kami terbuka saja cuma ini khusus atlet-atlet Indonesia," ujarnya kemudian.
Rencananya, akan ada lima cabang yang dipertandingkan. Cabang -cabang itu adalah basket, tenis meja, atletik, renang, dan bulutangkis. Pertandingan akan terpusat di kawasan Gelora Bung Karno pada 29 Juni hingga 2 Juli.
"Kami mengambil cabang yang paling mayoritas. Itu kenapa kami memilih cabang itu dari 18 cabor yang dipertandingkan," dia menjelaskan.
"Tujuan dari test event ini tetap sama dengan Asian Games, yaitu untuk menguji kesiapan dari penyelenggaraan, fasilitas wisma atlet, dan kesiapan lainnya," ungkap Lukman.
Namun untuk masalah anggarannya, Luki, demikian Lukman Niode karib disapa, belum bisa mengungkapkan secara detail. Sebab, INAPGOC masih menggodoknya dengan seluruh stakeholder terkait.
(mcy/fem)