Demikian disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) Erick Thohir dalam acara '175 Hari Menuju Asian Games' di kawasan Pancoran, Jakarta, Minggu (25/2/2018).
"Selama ini, negara luar lebih mengenal Bali ketimbang Indonesia sebagai negara. Jadi ini penting sekaligus sebagai nasional branding kita. Tak hanya itu, dampaknya untuk ekonomi dan budaya kita juga cukup bagus," kata Erick.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi masyarakat kita siap jalan, siap antre, dan siap angkutan umum karena ini menjadi bagian dari kebiasaan. Jika tidak ingin macet ya harus berubah," tuturnya.
Selain soal kebudayaan, Asian Games 2018 yang dilangsungkan pada 18 Agustus-2 September mendatang juga memberi kesempatan besar untuk semakin memperkenalkan kuliner Indonesia.
"Seperti yang kemarin Bapak Wakil Presiden datang ke atlet village juga, kami pastikan bahwa setiap menu atau katering ada promosi makanan Indonesia, jangan cuma kita beri makanan Arab, makanan China, Jepang, tapi Indonesianya tidak ada," ujar Erick.
Selain jadi ajang promosi Indonesia sendiri, Erick memastikan kalau di Asian Games mendatang kenyamanan atlet tetap bakal menjadi prioritas utama panitia penyelenggara.
"Nomor 1 atlet itu mesti happy untuk Asian Games, baik fasilitas makanan, fasilitas tinggal, jarak tempuh yang sesuai dengan waktu, ini yang harus kami lakukan," katanya menegaskan.
(mcy/krs)











































