Test event akan bergulir 29 Juni hingga 3 Juli di kawasan Gelora Bung Karno. Ada empat cabang yang dipertandingkan, yaiti para atletik, para swimming, tenis meja, dan whellchair basketball. Sebelumnya bulutangkis juga menjadi cabor yang ikut serta namun batal lantaran venue dan jadwal bentrok dengan turnamen Indonesia Open 2018.
Sejauh ini, INAPGOC terus menggeber segala persiapan termasuk rekrutmen relawan test event.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bayu, INAPGOC telah membuka penyeleksian volunter meski tidak terpublikasi lantaran test event berskala nasional.
"Pengumumannya sudah tapi kami baru membuka untuk koordinator saja tapi sebagian dari mereka sudah kami register. Sudah sejak Desember lalu," sambungnya.
INAPGOC berencana untuk mmebuka kepelatihan untuk para koordinator kendati volunter yang teregister sejauh ini telah memiliki pengalaman dasar. Seperti pernah menjadi volunter acara TAFISA World Games atau SEA Games.
"Jadi nanti kami tingga pertajam lagi dari bagian Deputi II yang akan memberi kepelatihan lagi," paparnya.
"Mereka juga nanti akan diberikan seragam, peralatan, tetapi detailnya nanti dimatangkan lagi karena kami masih harus berkoordinasi apa diberi makan atau uang makan. Kami cari praktisnya seperti apa. mungkin ada transportnya tapi tak terlalu besar."
Selain volunter, panitia penyelenggara juga bersiap untuk game time dari Asian Para Games, Oktober nanti.
"Catatan masih ada seperti biasa mereka inginkan aksebilitas kursi roda yang sempurna," tutupnya.
(mcy/mrp)