Menurut Sekretaris Jenderal PB Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Othniel Mamahit, target itu diberikan sehubungan dengan hasil sebelumnya. Semisal saat meraih medali emas, satu perak, dan perunggu pada event Februari lalu.
"Tapi kami harus kerja keras karena lawan-lawan yang akan dihadapi pasti persiapan matang juga," kata Othniel kepada pewarta di Jakarta, Senin (5/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ke Korea merupakan undangan dari Korean Sailing Federation. Tidak semua nomor perlombaan akan dipertandingkan di sana. Namun, itu baik untuk menguji atlet kami," ujar Othniel.
Selain uji coba, Porlasi juga akan menguji kelas baru layar di Asian Games, yakni kelas 49er. Ini merupakan kelas Olimpiade tapi sudah pernah dipertandingkan di SEA Games 2015 Singapura.
"Kami adaptasi dan mendapatkan tawaran dari India untuk latihan bersama di sana karena kami tidak punya perahunya," ucap Othniel.
Setelah itu, para atlet juga akan mengikuti kejuaraan layar Asia pada Juni 2018. Kejuaraan ini sekaligus untuk menguji venue, terutama untuk atlet-atlet pelatnas karena nomor yang dipertandingkan akan lebih banyak.
"Pembangunan venue sudah berjalan. Kebetulan saya jadi tim pendamping untuk KemenPUPR," tuturnya.
(mcy/krs)