Beberapa waktu lalu, Chris mengatakan tinju di Tanah Air sempat mati suri. Saat ditanya perkembangannya, Chris mengatakan masih belum banyak berubah.
"Yang saya bilang, untuk level profesional, kita tahu sendiri sangat jarang ada event. Jadi itu salah satu alasan mengapa atlet tinju kita mati suri," tutur Chris John saat berbincang dengan detikSport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Padahal jam terbang kan sangat penting. Saya pikir, tidak cuma tinju, semua cabang pun butuh jam terbang agar bisa mempertahankan daya saing."
Chris merupakan mantan juara dunia tinju dari Indonesia, bersanding dengan banyak legenda seperti Ellyas Pical, Muhammad Rachman, dan Nico Thomas. Kini ia sudah pensiun.
Tahun lalu, pria yang dijuluki The Dragon semasa aktif bertarung itu mendirikan sebuah yayasan. Tujuannya saat itu adalah untuk membantu perkembangan olahraga adu jotos tersebut di Indonesia. Bagaimana kabarnya kini?
"Untuk yayasan, saya akui kami agak kesulitan menggandeng pihak-pihak tertentu. Tapi kami masih tetap berusaha, mencari jalan, kontak kiri kanan yang kira-kira cukup peduli di olahraga tinju ke depannya," papar Chris John.
"Saya pun sudah masuk partai salah satunya untuk membantu hal itu. Saya masuk partai yang mudah-mudahan cukup peduli dengan dunia olahraga di Tanah Air. Tujuan saya masuk partai pun karena saya di olahraga jadi yuk sama-sama membangun dunia olahraga," demikian Chris yang belakangan bergabung dengan Partai Demokrat itu.