Jelang Asian Games 2018, Elga Kharisma Fokus ke Pemulihan Cedera

Jelang Asian Games 2018, Elga Kharisma Fokus ke Pemulihan Cedera

Mercy Raya - Sport
Jumat, 16 Mar 2018 17:31 WIB
Foto: Mercy Raya
Jakarta - Saat in atlet balap sepeda Elga Kharisma Novanda akan fokus ke pemulihan cedera agar bisa tampil sebaik mungkin di Asian Games 2018. Hal itu pula yang membuatnya tak diikutsertakan dalam pemusatan latihan BMX ke Eropa.

Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) akan mengirimkan atlet BMX untuk pemusatan latihan dan try out pada April-Mei mendatang di Prancis, Belanda, dan Belgia.

Dari empat pebalap yang saat ini menjalani pelatnas BMX, Elga takkan ikut serta dalam agenda itu. Cuma Bhagus Saputra, Rio Akbar, dan Toni Syafrudin yang akan menjalani pemusatan latihan dan try out tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hal itu tak lepas dari cedera tulang belakang di bagian pinggang yang membekap Elga saat menjalani pemusatan latihan menuju Kejuaraan Asia Track pada Februari lalu. Menjadi salah satu andalan di Asian Games 2018, ia kini fokus ke pemulihan.

"Tidak ikut karena masih fokus untuk pemulihan cedera untuk Asian Games, seperti terapi setiap hari karena saya mau target dan tidak ingin seperti ini terus. Jadi terapinya lebih ke penguatan pinggang," kata Elga di sela-sela jumpa pers sponsorship PB ISSI dengan perusahaan helm SH+ di FX Sudirman, Jakarta, Jumat (16/3/2018).

"Tapi kalau persiapan saya masih terus jalan. Cuma kendalanya karena masih cedera jadi mau tak mau latihannya lebih ringan. Tidak seperti biasanya. Seperti nge-gym, renang, maupun gowes sepeda statis masih tetap berjalan. Jadi tidak sampai off banget. Paling porsinya yang dikurangi menjadi 60-70 persen," ujarnya.

Menurut Elga, cedera yang dialaminya sebenarnya merupakan cedera lama yang kambuh pada saat tensi latihan tinggi. Untuk menghindari dampak yang lebih besar lagi, terlebih Asian Games akan dimulai lima bulan lagi, dia pun akan fokus pada pemulihan.


"Kalau arahan dari dokter, saya bisa untuk persiapan Asian Games tapi agak lama untuk rehabilitasnya," ujarnya.

"Saya sendiri sempat panik ya. Cuma arahan dari Bapak Ketum PB ISSI (Raja Sapta Oktohari), pelatih, meyakini saya bahwa bisa (di Asian Games). Ya saya percaya saja,"

"Mungkin butuh waktu dua sampai tiga minggu lagi baru bisa benar-benar full latihan karena kalau dipaksa di Asian Games malah kehilangan medali," tuturnya.

Elga juga optimistis di Asian Games nanti dia bakal bisa bersaing. "Optimistis bisa. Untuk persaingan lumayan ketat dari Filipina, China, dan Thailand."

Sehubungan dengan kondisi Elga itu pula PB ISSI kini akan mengatur ulang strategi keikutsertaannya di Asian Games 2018. Saat ini Elga dinilai bisa turun di dua nomor yakni BMX dan tim sprint jika dalam kondisi bugar. Dadang Haries Purnomo selaku pelatih tim balap sepeda Indonesia memberi indikasi Elga bisa jadi cuma akan tampil di salah satu nomor tersebut.

"Tapi jika tidak bisa dipaksakan keduanya ya kami pilih salah satu. Tapi sepertinya untuk BMX kami akan sisihkan dulu karena dampak dari benturan-benturan itu yang bisa memperparah, sementara nomor tim sprint lebih mudah," ujarnya.

"Jujur saya memilih tim sprint karena peluang medali emasnya ada. Tinggal nanti dilihat dalam satu bulan ke depan seperti apa kondisi dia. Karena secara teknik dia sudah cukup matang," kata Dadang.



-------

Dapatkan 10 merchandise menarik dari detikcom, dengan mengikuti survei ini
(mcy/krs)

Hide Ads