ISSOM 2018 akan kick-off pada 25 Maret mendatang. Bakal ada tujuh seri yang diperlombakan tahun ini yang akan tuntas pada 2 Desember mendatang.
Baca juga: ISSOM Perkenalkan Balapan Malam di 2018 |
Ada yang spesial dari ISSOM tahun ini yang bertepatan dengan ultah ke-25 sirkuit internasional Sentul, yakni bakal ada balapan malam yang digelar pada 18 Agustus. Rencananya ada lima kelas dipertandingkan di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, IMI selaku payung olahraga otomotif di Indonesia meminta ABM Enterprise dan sirkuit Sentul menyiapkan perlengkapan balapan malam dengan sebaik-baiknya.
"Sebagai regulator, kami meminta balapan malam ini tetap mengacu pada peraturan dan standar keselamatan. Risikonya balapan malam tergolong tinggi," ujar Ketua IMI, Sadikin Aksa, kepada wartawan di Titan Center, Tangerang Selatan, Sabtu (17/3/2018) malam WIB.
![]() |
"Aspek safety-nya, mobil harus pakai lampu. Bagian yang gelap di sirkuit juga harus ada lampu. Kami akan minta tim teknik PB IMI untuk cek ke lokasi," lanjut Sadikin.
"Soal ban sendiri tak masalah karena yang paling penting adalah treknya siap atau tidak. Apakah penyelenggara pakai one make tire atau tidak, itu juga tidak perlu dipermasalahkan."
Terkait balapan malam, Lola Moenek selaku General Manager Sirkuit Sentul memastikan sirkuitnya bakal ideal untuk menghelat balapan malam.
Bahkan untuk sisi penerangan, lampu yang dipakai lebih terang ketimbang di balapan 24 Hours of Le Mans dan hanya kalah dari Singapura serta Sepang. Serta peserta balapan malam akan menjalani tes medis lebih dulu.
![]() |
"Tentu saja bakal ada lampu. Diperkirakan akan lebih terang dari Le Mans. Aturan balap mobil ini pakai lampu. Sepanjang sirkuit ada lampu, di tribun, paddock juga," papar Lola.
"Mereka yang ikut balapan malam harus mengikuti pemeriksaan kesehatan. Tensi, mata, jantung, itu mutlak, dan jam terbangnya harus lebih tinggi," tutupnya.
(mrp/yna)