PB TI sampai kini masih mempelatnaskan 22 atlet di PP PON Cibubur, Jakarta Timur. Rinciannya, 13 atlet poomsae dan 9 atlet kyorugi.
Jumlah itu masih belum final karena PB TI baru akan membentuk tim inti menjadi 18 atlet pada Mei mendatang. Jumlah itu sekaligus menyesuaikan dengan kelas yang akan dipertandingkan saat Asian Games nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyeleksian atlet, kata Rahmi, akan dipertimbangkan dari beberapa uji coba yang mereka ikuti.
"Selain itu, kami lihat hasil dari latihan serta sparring partner. Dari sana pelatih tentu punya catatan tersendiri," kata peraih medali perak Olimpiade 1992 Barcelona ini.
Setelah mendapatkan personel inti, PB TI akan mengirim atletnya ke berbagai rangkaian uji coba. Dimulai dari Jerman Open yang bergulir pada 7-8 April, lalu training camp di Korea selama satu bulan pada 16 April sampai pertengahan Mei, kemudian Kejuaraan Asia di Vietnam pada 21-28 Mei, dan China Open (6-8 Juni), serta Jordan Open (6-9 Juli).
"Kami berharap dengan serangkaian program ini atlet bisa memberi hasil maksimal meski peak-nya kami harap tetap di Asian Games nanti," kata Rahmi.
Rahmi juga optimistis atletnya bisa berbicara banyak saat multievent negara-negara Asia itu berlangsung. PB TI mematok target dua emas meski pemerintah hanya mengharapkan satu emas.
"Dua dari poomsae perorangan putri dan poomsae perorangan putra. Sementara untuk kyorugi meski belum ada rekor tapi paling tidak bisa masuk final. Dasarnya dari hasil SEA Games 2015 dan 2017, serta Prancis Open, atlet kami dapat medali," ujarnya.
-------
Dapatkan 10 merchandise menarik dari detikcom, dengan mengikuti survei ini. (mcy/mfi)











































