Eko Yuli: Jangan Takut Jadi Atlet!

Eko Yuli: Jangan Takut Jadi Atlet!

Femi Diah - Sport
Jumat, 23 Mar 2018 18:51 WIB
Eko Yuli Irawan bersama istri dan anak semata wayang. (Mercy Raya/detikSport)
Jakarta - 'Hanya' lulusan SMA tak membuat Eko Yuli Irawan minder. Status atlet elite membuatnya percaya diri dan justru mengajak publik untuk mengikuti jejaknya.

Eko Yuli menyelesaikan Sekolah Menengah Atas (SMA) lewat kejar paket A. Eko juga akrab dengan cedera.

Tapi, status sebagai atlet elite membuat Eko bisa terus menjalani profesi yang amat dicintainya. Secara ekonomi, Eko pun memiliki penghasilan tetap. Disebut-sebut sih uang saku atlet elite saat ini Rp 15 juta per bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penghasilan itu bisa bertambah jika Eko atau atlet pelatnas lainnya mampu berprestasi di level nasional dan internasional. Biasanya mereka diganjar bonus dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Sebagai gambaran, bonus untuk peraih emas Asian Games 2014 sebesar Rp 400 juta, emas SEA Games dihargai Rp 250 juta.

[Baca Juga: Eko Yuli Ingin Lupakan Santo Domingo dan Terus Ingat Olimpiade London]

Saat ini, Eko juga telah terdaftar sebagai CPNS. Tinggal mengikuti dillat prajabatan. dia bsia menjadi PNS.

"Saya menyadari tak semua atlet menjadi juara. Tapi, saya mikirnya, intinya kan sama-sama buat kerja dapat rezeki. Justru pelajaran yang diterima adalah yang penting fokus dan mencapai prestasi. Saya juga berpikir sudah mengorbankan sekolah makanya mau nggak sekolah sudah berkorban, mau nggak mau harus sukses di angkat besi," ujar Eko.

"Alhamdulilah, kami diangkat jadi PNS. bukankah ending-nya sama dengan mereka yang bersekolah? Sekolah punya ijazah jadi PNS. Kami dari jalur atlet juga bisa jadi PNS. Yang penting harus jadi. Jangan sampai jadi yang biasa-biasa saja, baik sekolah atau atlet," ujar dia.

[Baca Juga: Obsesi Emas Olimpiade dan Hasrat Eko Yuli Membahagiakan Ibu]

"Jangan takut jadi atlet. Asalkan, semua yang kita lakukan jadi prestasi. Seperti saya, fokusnya menjadi atlet," dia menegaskan.

Secara materi, Eko memiliki tiga rumah milik pribadi. dia juga sudah umroh. Eko pun telah mampu membelikan tanah dan membangun rumah untuk kedua orang tuanya di Lampung. Urusan traveling, Eko bahkan sudah keliling dunia untuk mengikuti kejuaraan dari jenjang junior sampai senior.


(fem/krs)

Hide Ads